PASAMAN BARAT – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menyerahkan kunci rumah secara simbolis atas rehab rumah tidak layak huni, pada Kamis (2/5) usai upacara peringatan Hardiknas dan Otonomi Daerah ke-XXVIII di halaman kantor bupati setempat.
Paket pengerjaan CSR Wilmar Group itu, telah dirampungkan Pemkab Pasbar yang terdiri dari CSR PT AMP Plantation, PT PMJ, PT PHP dan PT GMP. Pengerjaan tersebut terdiri dari renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan sumber air bersih, pembangunan sanitasi layak, sambungan listrik bersubsidi, dan bantuan kompor berserta regulator dan tabung gas untuk bahan bakar memasak.
Bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk pelibatan perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar terlibat aktif dalam isu penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Selain itu, upaya ini juga dalam rangka memperkuat kolaborasi pemerintah daerah bersama perusahaan untuk mencapai target penyelesaian kemiskinan pada angka 6,65%, angka prevalensi stunting menjadi 14% dan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi 0,0% pada tahun 2024.
Penerima manfaat yang menerima kunci rumah secara simbolis yaitu Nurma Yenti dari Bayur Kabung Kecamatan Kinali, Sri Rahayu dari Nagari Katiagan Kecamatan Kinali, Ibu Rifda Warni dari Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, dan Ibu Fitriani dari Kecamatan Pasaman.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di negeri ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik, terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujukan kehidupan yang bermartabat. (Sofyan)






