Pemerintah Prancis Apresiasi Respons Cepat Polri Tangani Kasus Penjambretan Warganya

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA –Atase Kepolisian Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Commandant De Police Chassot, mengapresiasi langkah cepat Polri, khususnya Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dalam menangani kasus penjambretan yang menimpa seorang warga negara Prancis dan anaknya di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Ia menegaskan bahwa keamanan warga Prancis menjadi perhatian utama pemerintahnya.

“Saya, Commandant De Police Chassot, mewakili Pemerintah Prancis, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja luar biasa Kepolisian Nasional Indonesia, terutama Polres Pelabuhan Tanjung Priok, atas upaya mereka dalam menangani kasus ini,” ujar Chassot dalam konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 20 Maret 2025.

Menurutnya, keberhasilan dalam mengungkap suatu kasus memerlukan kinerja optimal dan dedikasi tinggi. Ia juga menilai bahwa tim penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menunjukkan profesionalisme yang membanggakan.

“Sebagai perwira polisi sekaligus mantan jaksa, saya memahami betapa besarnya upaya dan dedikasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus ini. Anda semua layak bangga atas kerja tim yang telah dilakukan,” tambahnya di hadapan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Tobing, serta Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha.

Chassot juga mengapresiasi komunikasi yang baik antara kepolisian dan korban. “Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangani laporan dengan baik dan berkomunikasi dengan korban secara profesional. Ini merupakan bentuk kerja sama yang sangat baik. Keamanan warga Prancis adalah prioritas bagi kami,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Prancis berkomitmen untuk terus mempererat hubungan dengan Indonesia. “Kami sangat menghargai kerja keras ini dan sambutan yang diberikan kepada korban. Penguatan hubungan dengan Indonesia adalah prioritas bagi otoritas Prancis. Sebagai negara utama di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia dan Prancis adalah mitra strategis di berbagai bidang,” jelasnya.

Chassot menambahkan bahwa Prancis dan Indonesia memiliki visi yang sama dalam menjunjung perdamaian serta stabilitas. “Kami akan terus memperkuat kemitraan, terutama dalam bidang keamanan,” tutupnya.

Kronologi Kejadian

Insiden penjambretan terjadi pada Rabu, 5 Maret 2025, di kawasan tanggul laut Marina Pos 6, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Korban, Marion Parent (41), bersama anaknya sedang memotret suasana sekitar tanggul laut ketika sejumlah pelaku mendekati mereka.

Para pelaku meminta uang dan bahkan menodongkan pisau ke arah anak korban. Ketika korban menolak, mereka merampas kamera yang tergantung di tubuhnya sebelum melarikan diri. Kejadian ini menyebabkan korban mengalami trauma dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan. Polisi berhasil menangkap tiga pelaku utama yang diketahui merupakan buruh bongkar ikan. Selain itu, empat orang yang berperan sebagai penadah, berinisial SG, BD, FH, dan ADP, juga diamankan. Tak lama kemudian, satu tersangka lain yang sempat buron, berinisial IM, berhasil ditangkap.

Dengan demikian, total tersangka dalam kasus ini berjumlah delapan orang.

Related posts