MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Peningkatan kualitas manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan serta pengembangan masyarakat madani di daerah melalui sinergitas dengan perguruan tinggi terus dipacu.
Terbaru Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rektor Universitas Andalas (UNAND), Yuliandri, kembali melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama/ Memorandum of Undrestanding (MoU) tentang penyelengaraan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung visi dan misi daerah.
Mou itu berlangsung di Gedung Rektorat UNAND Limau Manih, Padang, pada Senin (25/07). Kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota tentang Kerjasama Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal.
Hadir dalam agenda itu Wakil Rektor Mansyurdin, Wakil Rektor 4, Hefrizal Handra, serta sejumlah Dekan lingkup UNAND dan Sekretaris Daerah Lima Puluh Kota Widya Putra beserta rombongan.
Bupati Safaruddin mengaku bangga dapat melanjutkan kerjasama dengan Universitas Andalas yang sebelumnya telah dilakukan pada 2017 lalu.
“Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi terbaik di Pulau Sumatera dengan tetap konsisten bekerjasama dan telah menginisiasi perpanjangan kerjasama penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Lima Puluh Kota,” tutur Bupati.
Safaruddin menyebut, kerjasama dalam bentuk kesepakatan bersama yang dibangun saat ini merupakan wujud nyata dalam upaya melaksanakan sinergitas program pembangunan di bidang Pendidikan, Penelitan, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat.
Kegiatan itu melalui pendampingan dari pihak Universitas Andalas yang telah dilaksanakan pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Salah satu diantaranya berupa pendampingan terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Bupati.
Sementara itu, Rektor UNAND Yuliandri mengatakan bahwa saat ini Universitas Andalas mencoba memperluas kerjasama secara umum baik di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kesehatan.
“Secara khusus kerjasama dengan pemda terkait seleksi masuk perguruan tinggi, kita fokus kepada anak-anak yang tidak punya kemampuan secara ekonomi, Pemda mengambil tanggung jawab kemudian kita seleksi sesuai prodi tapi penilaian akademik tetap berlaku,” ujarnya.
Selain itu, Rektor UNAND Yuliandri menyebutkan, khusus di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Payakumbuh dimana Kampus UNAND yang berada di wilayah tersebut akan terus dikembangkan.
“Selama ini kampus luar UNAND di Payakumbuh ada jurusan Peternakan, Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Mulai tahun ini akan dilakukan pengembangan untuk program pasca sarja. UNAND membantu Pemkab Lima Puluh Kota dalam pengembangan SDM,” imbuhnya. (akg)






