MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Dinas Sosial, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penanganan korban bencana melalui MFR dan HART.
Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Bukittinggi mewakili wali kota, di depan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Senin (30/10/2023).

Wali Kota Bukittinggi, melalui Sekdako Bukittinggi Martias Wanto mengatakan, bimtek penanganan bencana ini penting dilakukan.
“Peningkatan kemampuan skill bagi setiap anggota Tagana maupun Tim Relawan sangat penting mengingat situasi dan kondisi di lapangan sangat beragam. Apalagi ditambah dengan kondisi bencana yang mengakibatkan dampak terhadap korban di lapangan sangat beragam.”
“Sehingga membutuhkan adanya keahlian dari seorang relawan untuk menyelamatkan nyawa korban dari berbagai himpitan akibat dampak bencana,” kata Martias.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bukittinggi Syanji Faredy menjelaskan, Pelatihan dan Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi tim relawan dalam pelaksanaan di lapangan.
“Terutama pada saat adanya korban yang berada pada ketinggian. Sehingga dilakukan simulasi agar korban tersebut bisa terselamatkan,” jelasnya.
Syanji sebut, Bimtek ini diikuti oleh 40 peserta. Mereka terdiri dari 29 Tagana, dua Sahabat Tagana, enam personel Kampung Siaga Bencana (KSB) 1 per kelurahan, Damkar 1 orang, BPBD 1 orang dan Palang Merah Indonesia (PMI) 1 orang.
“Bimtek ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari 29 hingga 31 Oktober 2023 dengan narasumber Tim Basarnas Padang dan Tenaga Profesional Tagana Bukittinggi,” tutup Syanji Faredy. (IKP Diskominfo)






