MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI -Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menggelar aksi ketiga rembuk stunting, bertempat di Hotel Rocky Rabu, (7/9/2022).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, melalui Sekretaris Daerah Martias Wanto menyampaikan, bahwa pencegahan stunting harus segera dilakukan. Tapi sebelum itu, seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksana harus paham dan mengerti betul, apa itu stunting, apa ciri-cirinya, karena data ini penting sekali untuk pengambilan kebijakan pemerintahan.
“Tidak semua anak yang pendek itu stunting, tapi semua kasus stunting ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan yang terlambat,” ucapnya.
Martias Wanto menyampaikan, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memegang kegiatan pencegahan stunting, seperti Dinas P3APPKB dan Dinas Kesehatan agar berkolaborasi sesuai peranan masing- masing dalam pelaksanaan aksi pencegahan stunting ini.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Faroza menyampaikan, kegiatan ini merupakan aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi yang disusun dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting di Kota Bukittinggi.
Ia menerangkan, ada tiga tujuan rembuk stunting, Pertama, menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi stunting.
Kedua, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan; dan Ketiga, membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi.
“Kegiatan Rembuk Stunting ditutup dengan penggalangan komitmen pelaksanaan percepatan penurunan prevalensi stunting di Kota Bukittinggi dengan melakukan aksi konvergensi terintegrasi bersama 0PD terkait,” terangnya. (*)