MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pemerintah Kota Padang, Jumat, menggelar peringatan Maulid Nabi agar PNS dapat senantiasa mencontoh sifat dan prilaku Nabi Muhammad SAW dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya mengimbau seluruh pegawai negeri sipil (PNS) untuk menjaga dan mempertahankan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dan mengimplementasikannya dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, sehingga nantinya dapat bekerja dengan baik guna memberikan pelayanan terbaik kepada publik,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Padang Edi Hasymi, Jumat.
Kegiatan yang berlangsung di lantai satu Masjid Nurul Imam, dihadiri sejumlah pimpinan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Pemko Padang dan ratusan PNS.
Menurut dia, dengan mencontoh seluruh sifat-sifat terpuji Rasulullah, baik dalam bekerja maupun dalam kehidupan sehari-hari, maka menjadi orientasi setiap PNS dalam bekerja, bukan lagi karena mengharapkan prestasi atau ingin mendapatkan jabatan, melainkan karena mengharapkan Ridho Allah SWT.
“Mudah-mudahan melalui peringatan maulid nabi ini, menjadi momentum PNS meningkatkan kinerjanya,” ujarnya.
Menurutnya, dengan mempedomani prilaku dan sifat-sifat Rasulullah PNS Pemko Padang dapat menciptakan suasana kondusif dalam lingkungan kerjanya, sehingga masyarakat merasa aman dan tidak mudah dihasut atau diprovokasi oleh
orang-orang yang ingin merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Jadi, yang perlu dicontoh dan diteladani dari kehidupan Rasulullah itu adalah sifat-sifat yang telah ditunjukan sejak kecil, seperti jujur, pemaaf, ramah, adil, penuh kasih sayang, dan dipercaya, tidak menyakiti orang lain dan sifat-sifat terpuji lainnya seperti menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran,” ungkapnya.
Dalam Tausiahnya, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Buya Zaitul Ikhlas Saad mengatakan Keteladanan akhlak dan kepemimpinan Rasulullah/Nabi Besar Muhammad SAW sebagai inspirasi revolusi mental, terutama bagi umatnya guna mewujudkan karakter yang bersih dan berintegritas.
Buya Ikhlas juga menyampaikan mengingat dan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak boleh hanya serta merta dimaknai sebagai kegiatan rutinitas tahunan saja, melainkan harus kita maknai bersama sebagai pembaharuan semangat meneladani perangai dan kepribadian mulia rasulullah selama ada di dunia.
“Nabi Muhammad SAW adalah pimpinan besar yang sangat luar biasa dalam memberikan contoh atau suri teladan bagi umatnya. makna yang paling mendasar kita melaksanakan peringatan Maulid Nabi adalah untuk mengevaluasi sejauh mana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rasulullah dapat kita teladani, dapat kita tiru dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari” tambahnya






