Pemprov Sumbar dan Alumni IPB Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan melalui Sinergi Proyek Nagari

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik inisiatif para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendorong ketahanan pangan daerah melalui berbagai program sinergi berbasis komunitas. Komitmen ini mengemuka dalam Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Alumni IPB Wilayah Sumatera Barat yang digelar di Padang, Sabtu (21/6/2025).

“Kita tentu membuka ruang kontribusi kepada siapa pun yang memiliki komitmen membangun Sumatera Barat, termasuk alumni IPB,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumatera Barat, Yozarwardi, usai memberikan sambutan.

Menurut Yozarwardi, pemerintah daerah selama ini memberikan peluang setara bagi seluruh putra-putri terbaik, baik dari provinsi ini maupun dari daerah lain, untuk berkontribusi dalam pembangunan. Hal ini mencakup rekrutmen ASN, pengembangan karier birokrasi, hingga jabatan strategis.

“Alumni IPB memiliki kompetensi unggul. Pemerintah tentu sangat terbuka dengan kontribusi mereka, mulai dari jenjang pelaksana hingga jabatan tinggi pratama dan madya,” ujarnya.

Dalam Musda tersebut, para alumni IPB juga menggelar dialog ketahanan pangan yang menghasilkan sejumlah pemikiran strategis. Beberapa alumni seperti Prof. Ivan, Dr. Audy, dan Wahyu memaparkan pengalaman dan gagasan yang telah dilakukan, termasuk proyek percontohan pertanian rakyat yang kini mencapai 70 hektare kebun kopi dengan standar ekspor ke Eropa.

“Apa yang dilakukan alumni seperti Wahyu ini adalah contoh nyata. Kita akan dorong lebih banyak pilot project di nagari-nagari sebagai pusat pembelajaran dan model pembangunan partisipatif,” ujar Yozarwardi.

Ia juga menyoroti data bahwa sekitar 20 persen alumni IPB asal Sumbar telah mengabdi sebagai ASN di berbagai lembaga, mulai dari kementerian, UPT, hingga pemerintahan daerah.

“Kita harus memanfaatkan potensi alumni yang tersebar ini. Sebagian memang merantau, tapi mereka tetap bisa berkontribusi dari mana saja,” katanya.

Meski forum alumni ini tidak secara formal mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah, Yozarwardi menyebut kontribusi pemikiran dan aksi alumni sangat penting sebagai masukan kebijakan pembangunan ke depan.

“Yang penting adalah keberlanjutan. Pemerintah terbuka untuk kolaborasi dalam program yang memiliki dampak nyata di masyarakat,” ujar Yozarwardi.

Setelah sesi dialog, kegiatan dilanjutkan dengan sesi undian door prize kemudian Musda untuk memilih pengurus baru HA IPB Wilayah Sumatera Barat periode mendatang.

Related posts