MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan sektor kesehatan sebagai bagian dari visi pembangunan Sumbar 2025-2030.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan terpencil, menurunkan angka stunting, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas.
“Kesenjangan layanan kesehatan antara kota dan daerah terpencil masih menjadi tantangan utama yang harus segera diselesaikan,” ujarnya.
Selain itu, tingginya angka stunting dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat juga menjadi perhatian serius Pemprov Sumbar. Untuk itu, berbagai langkah strategis telah disiapkan guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah.
Salah satu upaya utama adalah memperluas cakupan program Sumbar Universal Health Coverage (UHC), yang bertujuan memberikan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan. Pemprov juga berkomitmen meningkatkan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan di daerah terpencil, serta memperkuat program pencegahan dan edukasi guna menangani masalah gizi buruk dan penyakit menular.
Selain itu, pemerintah daerah akan memberikan perlindungan sosial bagi pekerja informal, seperti nelayan dan petani, melalui program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. Program pelatihan keterampilan juga akan dikembangkan untuk meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.
“Pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi ini diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan di sektor kesehatan, sehingga mendukung terwujudnya Sumatera Barat yang lebih maju dan berkeadilan,” kata Vasko.
Melalui langkah-langkah ini, Pemprov Sumbar optimis dapat membangun sistem layanan kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan produktif di masa depan.
