MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, Jusuf Kalla, resmi mengukuhkan Pengurus Wilayah DMI Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2029 di Auditorium Gubernuran, Minggu (15/12/2024). Dalam sambutannya, mantan Wakil Presiden RI ini menekankan pentingnya menjaga komitmen untuk memakmurkan masjid di Sumbar.
Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan umat, serta wadah pembinaan akhlak generasi penerus.
“Pertumbuhan masjid di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Masjid harus menjadi simbol persatuan, tempat di mana semua umat Islam, tanpa memandang mazhab atau suku, dapat beribadah bersama. Hal ini harus terus kita pelihara,” ujar Jusuf Kalla.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Yozawardi Usama Putra, mewakili Gubernur Sumbar, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar berkomitmen untuk mendukung pengembangan masjid secara berkesinambungan. Dukungan ini diwujudkan melalui hibah pembangunan masjid di seluruh kabupaten/kota setiap tahunnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tahun 2025, Pemprov Sumbar juga akan menganggarkan honor khusus bagi para marbut masjid. Hal ini sebagai bentuk perhatian terhadap kelayakan dan keberlanjutan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat,” tegas Yozawardi.
Sementara itu, Ketua DMI Sumbar periode 2024-2029, Ganefri, menyampaikan beberapa rencana strategis yang akan dilakukan pada awal masa kepemimpinannya. Di antaranya, melakukan konsolidasi dengan pengurus DMI kabupaten/kota, menyusun data rinci tentang masjid dan musala di Sumbar, serta membangun laman web resmi untuk mempermudah akses informasi.
“Kami juga akan melanjutkan program-program baik dari periode sebelumnya dan memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Daerah serta Kementerian Agama. Tujuannya adalah menjadikan DMI sebagai organisasi modern,” kata Ganefri, yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, saat ini terdapat 18.930 tempat ibadah umat Islam di Sumbar, yang terdiri dari 5.558 masjid dan 13.372 musala.
