MINANGKABAUNEWS.com, FLORES TIMUR – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memastikan para pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki asal Kabupaten Flores Timur yang kini berada di Kabupaten Sikka tetap dapat menggunakan hak pilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Sebanyak 2.496 pengungsi mandiri dari Flores Timur di Sikka akan difasilitasi mencoblos di TPS yang akan didirikan di wilayah perbatasan antarkabupaten,” ungkap Bima Arya saat kunjungannya ke Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (29/11/2024).
Ia menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menjamin hak politik para pengungsi, baik yang mandiri maupun yang difasilitasi pemerintah. Koordinasi terkait pelaksanaan teknis akan dilakukan oleh penjabat (Pj) bupati Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.
“Penyelenggara Pilkada sudah mempersiapkan 22 TPS di tempat pengungsian dan 37 TPS di wilayah terdampak erupsi,” tambahnya.
Dukungan Administrasi bagi Pengungsi
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Flores Timur, Cipto Keraf, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan biodata pemilih dari dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Hal ini dilakukan untuk membantu warga yang kehilangan dokumen kependudukan akibat bencana.
“Biodata tersebut akan menjadi cadangan bagi pemilih yang kehilangan KTP elektronik. Jika pada hari pemilihan ada yang kehilangan KTP, petugas dapat memverifikasi data berdasarkan nama dan foto,” jelasnya.
Biodata tersebut rencananya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur pada 26 November 2024. Cipto menambahkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons khusus terhadap situasi darurat yang dihadapi warga terdampak erupsi. (ANTARA)