PASAMAN BARAT – Bupati Pasaman Barat (Pasbar) yang diwakili Kepala Bagian Kesra Setda, Hartasani bersama Ketua TP.PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi menghadiri Hari Jadi Majelis Taklim Terjemah Al-Qur’an (MTTA) ke- 14 yang diadakan di Jorong Katimaha, Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman, Selasa (8/8).
Bupati Pasbar melalui Kabag Kesra Hartasani mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Hari Jadi Majelis Taklim Terjemah Al-Qur’an (MTTA) ke- 14 tersebut serta telah mendukung program Pemda Pasbar dalam mewujudkan masyarakat yang agamais.
“Melalui kegiatan ini dapat dilihat bahwa belajar tentang Al-Qur’an tidak mengenal umur, dapat dilihat luar biasa antusias ibuk-ibuk MTTA ini. Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan dan bertambah banyak majelis yang bergabung,” ucap Hartasani.
Sementara itu, Ketua TP.PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi mengajak semua majelis taklim yang hadir untuk saling bersatu dalam menggali ilmu agama dan mengajak masyarakat untuk mengamalkannya dalam kehidupan.
“Ayo kita sampai menyampaikan dalam memperdalam ilmu agama, karena dengan kegiatan ini masyarakat Pasbar dapat lebih agamais,” ajak Ny. Titi Hamsuardi.
Ia mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini karena dalam mendalami Al-Qur’an bukan hanya menghafal namun menerjemahkan ayat suci Al-Qur’an perlu dilakukan sehingga pemahaman akan Al-Qur’an lebih baik. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan sejalan dengan program unggulan pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam mewujudkan masyarakat yang agamais.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan dan mendalami ilmu agama Islam, sehingga nantinya sedikit demi sedikit kecintaan masyarakat kepada agama Islam dapat menciptakan masyarakat yang agamais,” ucap Ny. Titi Hamsuardi.
Selain itu, pembina MTTA Meridawaty menjelaskan bahwa kegiatan MTTA tidak hanya membaca, menghafal Al-Qur’an, namun juga menerjemahkan ayat suci Al-Qur’an. Ia juga mengungkapkan bawa pada perayaan Hari Jadi MTTA tersebut juga dilaksanakan wisuda tahfizh terhadap 45 orang ibuk-ibuk yang telah menghafal Al-Qur’an. (Sofyan)
