Peringati Hari Kangker se-Dunia, Pemko Padang Gelar Skrining dan Penyuluhan Kesehatan Massal

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar skrining dan penyuluhan kesehatan memperingati Hari Kanker Sedunia di Puskesmas Pembantu (Pustu) Balai Kota Padang Aia Pacah, Rabu pagi (7/2/2024).

Kegiatan ini merupakan kerja sama RSUD dr Rasidin Kota Padang dengan Yayasan Kanker Indonesia yang diikuti seratus sepuluh orang.

“Setiap manusia berpotensi terkena kanker. Dengan kondisi itu, masyarakat diimbau untuk mengurangi dan menjauhi perilaku yang dapat memicu terjadinya kanker. Misalnya saja, berhenti merokok, hingga mengurangi makanan instan, dan berpengawet,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa.

Hendri Septa menyampaikan, dalam membantu mengurangi kasus kanker, Pemko Padang akan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat. Di antaranya dengan cara seluruh puskesmas diwajibkan untuk menskrining masyarakat sebagai deteksi dini, dan berkoordinasi dengan Yayasan Kanker Indonesia, serta rumah sakit.

“Akses untuk bagaimana masyarakat bisa mencek terdeteksi kanker inilah yang masih perlu menjadi perhatian. Mulai tahun ini seluruh puskesmas di Kota Padang diwajibkan menskrining masyarakat. Jadi kita minta seluruh warga untuk mau diskrining agar bisa dideteksi adanya kemungkinan bibit kanker,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Rasidin Kota Padang dokter Dessy Susanti menyampaikan, Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Namun pihaknya memilih dan menyepakati peringatan dilaksanakan pada hari ini.

“Ada sejumlah kegiatan yang kita lakukan memperingati Hari Kanker Sedunia 2024 yakni skrining, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan tiroid, USG, dan pemeriksaan biopsi aprirasi jarum halus atau (Bajah). Ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata dan peran Pemerintah Kota Padang dalam membantu penurunan angka kanker. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penderita kanker pada tahun 2022 tercatat dengan rasio 136 per 100 ribu penduduk.

“Peserta yang hadir mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dan profesional dari dokter-dokter dan tenaga medis RSUD dr Rasidin. Selain itu, mereka juga mendapatkan edukasi dan motivasi untuk hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko kanker,” ujarnya.

Dokter Dessy Susanti menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir tren penderita kanker sudah menyerang pada usia produktif. Banyak hal yang menjadi pemicu kondisi tersebut.

“Penanganan dan pengobatan kanker itu butuh biaya yang sangat besar dan lama. Untuk itu perlu upaya pencegahan dari dini,” tutupnya.

Related posts