Pesantren KAUMAN Jadi Tuan Rumah OMI 2025, Ratusan Siswa Adu Ilmu Sains & Riset

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG — Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, ajang bergengsi yang mempertemukan ratusan siswa terbaik dari berbagai madrasah negeri maupun swasta untuk berkompetisi dalam bidang sains dan riset.

Acara pembukaan berlangsung pada Selasa (9/9) dan resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang Panjang, H. Mukhlis M, S.Ag, M.Ag.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya OMI sebagai wadah strategis untuk mencetak generasi unggul.

“OMI adalah ajang untuk menggali bakat, mengembangkan potensi, serta memperkuat silaturahmi antar-madrasah. Tunjukkan kemampuan terbaik, junjung sportivitas, dan jadikan event ini sebagai momentum kolaborasi,” ujar Mukhlis di hadapan peserta dan guru pendamping.

Sementara itu, Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA., menyampaikan sambutan via telepon karena berhalangan hadir langsung. Ia menegaskan bahwa kompetisi ini bukan hanya soal medali, tetapi juga pembentukan karakter.

“OMI 2025 bukan sekadar lomba mencari juara. Ini momentum membuktikan bahwa madrasah mampu melahirkan generasi unggul dalam sains, tangguh dalam riset, dan tetap berakhlakul karimah,” tegas Derliana.

Dua Bidang Utama: Sains & Riset

OMI 2025 digelar selama tiga hari, 9–11 September, dengan total peserta lebih dari 200 siswa. Kompetisi dibagi dalam dua bidang utama:

Bidang Sains

Jenjang MI/SD: Matematika Terintegrasi, IPAS Terintegrasi, IPS Terintegrasi.

Jenjang MTs/SMP: Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, Fisika Terintegrasi.

Jenjang MA/SMA: Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi.

Bidang Riset

Integrasi Keislaman & Keilmuan (Ekoteologi).

Sustainable Development Goals (SDGs).

Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.

Acara ini dipusatkan di kompleks Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dan turut dihadiri pejabat Kemenag, pengawas madrasah, kepala madrasah, serta guru pendamping.

Dengan format lomba yang memadukan sains modern dan nilai keislaman, OMI 2025 diprediksi menjadi panggung lahirnya inovator muda muslim yang siap bersaing di kancah nasional maupun global.

Related posts