MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Sabtu (23 Agustus 2025) menerima kunjungan 38 delegasi Yayasan Sofia, Kuala Lumpur, Malaysia, dalam rangka silaturahmi dan pertukaran pendidikan.
Rombongan yang dipimpin Tengku Nurhusni Tengku Ab Razak disambut secara adat dengan musik tradisional Minangkabau, demonstrasi seni bela diri Tapak Suci, dan Tari Pasambahan. Prosesi penyambutan diakhiri dengan penyerahan sirih dalam carano, simbol penghormatan dalam budaya lokal.
Dalam sesi inti di Majelis Guru, pimpinan pesantren menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam memperkuat kualitas pendidikan Islam. Diskusi utama mengangkat tema “Wanita di Mata Buya Hamka”, yang dipandu Wakil Mudir Bidang Humas dan SDM, Ustadz Surya Bunawan. Acara juga diwarnai penampilan santri yang membacakan puisi berbahasa Inggris, meninggalkan kesan mendalam bagi para tamu.
Ketua rombongan, Tengku Nurhusni, menyebut lawatan ini sebagai langkah strategis membangun jembatan kolaborasi antara dua institusi. “Kami pulang dengan banyak ilmu dan pengalaman. Harapan kami, hubungan antara Malaysia dan Indonesia dalam bidang pendidikan semakin erat,” ujarnya.
Kunjungan ini dipandang sebagai momentum awal menuju program pertukaran pelajar, kolaborasi guru, hingga pengembangan kurikulum bersama. Jika terealisasi, inisiatif ini berpotensi memperkaya khazanah pendidikan Islam dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia di sektor pendidikan.






