MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG — Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang meluncurkan program unggulan bertajuk “The Golden Habbit” pada Kamis (7/8/2025). Program ini dirancang sebagai upaya strategis membentuk profil lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kokoh secara mental dan spiritual.
Peluncuran program ini diresmikan langsung oleh Mudir Pesantren, Dr. Derliana, MA, dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya ketangguhan mental dalam menghadapi era disrupsi dan kompleksitas global.
“Bakat dan kecerdasan bisa diasah, tapi kekuatan mental adalah pondasi utama. The Golden Habbit adalah gerbang menuju banyak program besar lain yang akan kami kembangkan ke depan,” ujar Dr. Derliana.
Ia juga mengungkapkan capaian terbaru Pesantren KAUMAN yang telah mencatat lebih dari 800 santri untuk tahun ajaran 2025–2026. Program The Golden Habbit disebut sebagai penguatan dari program sebelumnya, Panca Pesona, yang kini dikembangkan lebih jauh menjadi sistem pembentukan karakter santri berbasis kegiatan.
Lebih dari 100 Kegiatan Karakter
Program ini mencakup lebih dari 100 aktivitas pembentukan karakter yang dirancang untuk memperkuat sikap dasar, moralitas, dan kepemimpinan santri. Fokusnya bukan hanya aspek akademik, tapi juga pembangunan karakter yang tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Pesantren KAUMAN saat ini membina:
25 organisasi pelajar yang tergabung dalam KISMUN (Kumpulan Ikatan Santri Muhammadiyah)
67 kegiatan ekstrakurikuler yang mencakup bidang olahraga, seni, riset, teknologi, hingga dakwah
Seluruh kegiatan ini diarahkan pada satu tujuan besar: mencetak santri yang visioner dan siap memimpin perubahan.
Terdepan dalam Sistem Bilingual dan Kelas Internasional
Di ranah akademik, KAUMAN juga menunjukkan terobosan penting. Pesantren ini menjadi pelopor dalam penerapan sistem bilingual untuk mata pelajaran MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) di tingkat madrasah se-Sumatera Barat. Melalui program Smart Course Education, para santri mendapat akses pembelajaran berstandar global, termasuk dari pengajar tamu internasional (guest teacher).
Bidang tahfidz, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris juga diperkuat dengan kehadiran tenaga pendidik dari luar negeri, menjadikan KAUMAN sebagai institusi pendidikan Islam modern yang tetap berakar kuat pada nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Fokus pada Kemandirian dan Kewirausahaan
Program The Golden Habbit dibangun di atas tiga pilar utama:
1. Penguasaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
2. Semangat kewirausahaan (entrepreneurship)
3. Kesiapan menjadi kader Muhammadiyah yang militan dan pembuka lapangan kerja
“Tamatan KAUMAN harus mampu berdiri di atas kaki sendiri. Setelah lulus, mereka bukan hanya mencari pekerjaan, tapi harus siap menciptakan peluang kerja,” tegas Dr. Derliana.
Peluncuran The Golden Habbit menandai komitmen Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang untuk terus bergerak sebagai pionir pendidikan karakter dan intelektual Islam. Bukan hanya di Sumatera Barat, namun juga pada tataran nasional.
Dengan kombinasi antara nilai-nilai keislaman, inovasi akademik, dan pembentukan karakter, KAUMAN menegaskan diri sebagai institusi yang serius menyiapkan generasi emas Indonesia di masa depan.






