Pesona ‘Surga Tersembunyi’ di Jorong Pamasihan Tanah Datar yang Dipopulerkan UM Sumbar

  • Whatsapp
Mahasiswa KKN-40 UM Sumbar bersama Dosen dan pejabat Pemkab Tanah Datar serta pengunjung dalam rangkaian acara peresmian Desa Wisata Pamasihan, Selasa (19/9). (Foto: Ist)

MINANGKABAUNEWS.COM, TANAH DATAR – Belasan bocah sekolah dasar (SD) berlari riang di hamparan rumput hijau yang berada persis pada bibir Batang Sinama, tepatnya di Jorong Pamasihan, Nagari Tanjuang Bonai, Selasa (19/9) siang.

Bagian tengah hamparan padang rumput yang semi datar itu, berdiri kokoh sejumlah pohon pelindung nan rindang. Adapun pada tepi bibir sungai Batang Sinama, ditumbuhi ribuan tanaman Pakis yang subur menghijau.

Read More

Ibarat ‘surga tersembunyi’, lokasi itu diapit pula oleh lekukan-lekukan bukit batu serta pepohonan hijau. Kawasan itu semakin eksotis karena dikelilingi aliran Batang Sinama dengan banyak batu cadas di dalamnya.

Gerbang masuk ke lokasi wisata alam itu dirancang menggunakan kreasi ala bambu. Sebuah tonggak kayu tampak dipoles dengan cat minyak bertuliskan ‘Selamat Datang di Desa Wisata Pamasihan’, ditaksir sengaja disulap menjadi spot utama bagi pengunjung untuk berswafhoto.

Sedangkan tonggak kayu lain juga bertuliskan nama-nama spot wisata pendukung, diantaranya seperti ‘Murpin Park’, ‘Kebun Pakis’, ‘Goa Pamusian’, hingga tagline pariwisata ‘Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan’ atau Sapta Pesona.

Lokasi wisata Pamasihan berada persis di sebuah kawasan bernama Muaro Impian atau disingkat dengan ‘Murpin Park’, yang terletak di pinggir Sungai Batang Sinama.

Siang itu bakal dilaksanakan prosesi peresmian Desa Wisata Pamasihan oleh pejabat Pemkab setempat. Obyek wisata baru tersebut mulanya dipopulerkan oleh mahasiswa KKN-40 dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar).

Peresmian Desa Wisata Pamasihan juga dilakukan atas inisiasi dari Mahasiswa dan Dosen dari UM Sumatera Barat yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut selama 40 hari terakhir.

Hadir dalam peresmian itu pejabat Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, Efrison, dua Anggota DPRD Arianto dan Istiqlal, Ketua DPD HPI Sumbar, Direktur PT Sumatera Sumber Mineral, wali jorong Pamasihan, Syamsul Bahri, hingga ratusan masyarakat.

Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM-Sumatera Barat, Eddi Novra dalam sambutannya saat peresmian Desa Wisata Pamasihan mengatakan, objek ini bakal menjadi momen kebangkitan masyarakat Pamasihan ke depan.

Desa tersebut, katanya, merupakan salah satu wilayah paling ujung di Kabupaten Tanah Datar yang masih terbilang sulit dari akses transportasi, maupun komunikasi.

“Kita mengetahui potensi ini mulanya dari mahasiswa KKN dan dosen pendamping mereka yang melaksanakan tugas KKN di sini, hingga akhirnya mereka bersama masyarakat dan wali jorong menginisiasi pembentukan desa wisata,” sebut Eddi didampingi Dosen Pendamping KKN-40, Moch Abdi.

Walhasil, dengan kerjasama masyarakat jorong dilakukan pembenahan lokasi, dengan cara menyulap kawasan Muaro Impian menjadi obyek wisata. Eddi menambahkan, Pamasihan memiliki alam yang masih asri seperti sungai dan udaranya yang bersih.

“Jadi potensi ini yang harus dimanfaatkan untuk kemajuan Pamasihan, ke depan kita (UM-Sumbar) akan terus melakukan pendampingan bagaimana Desa Wisata ini dapat terus berkembang,” ungkap Eddi.

Jorong Pamasihan sendiri, berada di sepanjang aliran Batang Sinama dan terletak di bagian selatan Kabupaten Tanah Datar. Akses menuju lokasi itu berjarak sekitar 10 kilometer dari Jalan Raya Payakumbuh – Lintau – Sijunjung.

Sementara itu, Kabid Pariwisata dari Disparpora Tanah Datar, Efrison sangat mengapresiasi terbentuknya desa wisata di Jorong Pamasihan, Nagari Tanjuang Bonai.

Dia berterima kasih kepada UM-Sumbar yang sudah menempatkan mahasiswa melakukan kegiatan KKN di Pamasihan, sehingga mampu menghadirkan sebuah desa wisata.

Hal tersebut, katanya, secara tidak langsung tentu akan memiliki multiflier effect terhadap perkembangan perekonomian warga Pamasihan ke depan.

“Ke depan kita akan memikikirkan bagaimana melestarikan dan mengembangkan segala potensi pariwisata di sini. Kalau bisa lokasi ini akan kita jadikan untuk kalender event Tanah Datar,” sebutnya.

Dia mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk anggota DPRD untuk bahu-membahu untuk mengagendakan program dan anggaran untuk mengangkat sektor wisata Pamasihan.

“Langsung saja, kita akan canangkan ada program Dinas Pariwisata Tanah Datar untuk menggelar ivent wisata atau sport turism pada Desember 2023 di jorong Pamasihan ini,” ulas Efrison disambut riuh tepuk tangan.

Selain sambutan, prosesi peresmian juga diisi dengan pembubuhan tandatangan pada sebuah spanduk besar oleh pengunjung. Pembentukan Desa Wisata Pamasihan turut mendapat respon positif dari masyarakat, wali jorong maupun para pemangku kepentingan setempat.

Wakil Ketua 1 DPD HPI Sumbar, Hendri Chaniago mengatakan setelah terbentuknya desa wisata, harus ditetapkan pula ikon yang menjadi daya tarik agar mudah untuk mengembangkannya.

Tak hanya itu, dia juga meminta Pokdarwis setempat yang sudah dibentuk atas inisiasi UM-Sumbar, dapat berkolaborasi dengan praktisi maupun kalangan akademisi agar dapat lebih mengembangkan lokasi Wisata Pamasihan supaya bisa lebih maju.

“Kita nantinya juga siap untuk membantu pengembangan terutama dari SDM seperti mengedukasi guide-guide lokal, agar pemasarannya lebih tertata lagi,” sambut Hendri Chaniago. (akg)


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts