MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Gairah dan semangat petani milenial di Sumatera Barat (Sumbar) tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Namun, di balik semangat muda mereka, tersimpan sejumlah harapan dan permintaan tolong yang konkret kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
Kepala UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar, Nurman, menjadi corong suara mereka. Saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 60 petani milenial, Nurman dengan tegas menyampaikan bahwa kelompok muda ini membutuhkan dukungan penuh, terutama dari pemerintah, untuk bisa benar-benar lepas landas.
“Dukungan itu harus nyata, terutama dalam hal penganggaran untuk pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,” ujar Nurman.
Namun, pelatihan saja tidak cukup. Nurman mengungkapkan titik berat lain yang kerap menjadi kendala, yaitu masalah modal untuk alat dan mesin pertanian (Alsintan). “Penguatan dalam memenuhi Alsintan yang terbilang mahal adalah hal krusial. Mereka butuh dukungan kita bersama,” tegasnya.
Pendampingan Layaknya UMKM Jadi Kunci
Lebih jauh, Nurman membeberkan bahwa petani milenial juga mendambakan pendampingan yang berkelanjutan, mirip dengan yang diterima oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pendampingan ini dinilai sangat penting agar setiap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi para petani muda ini dapat diakomodir dan dicarikan solusinya secara optimal.
“Kami meyakini petani milenial di Sumbar bukan hanya sekadar bertani. Mereka berpotensi menularkan jiwa kewirausahaan pada generasi sebelum maupun berikutnya. Untuk itulah, dukungan penuh mutlak diperlukan agar mereka bisa sukses dan menjadi agen perubahan,” paparnya dengan penuh keyakinan.
Media Sosial sebagai Senjata Andalan
Keunggulan lain yang mencolok dari petani milenial adalah melek teknologi. Nurman melihat hal ini sebagai modal berharga. “Petani milenial kita terlihat lihai memanfaatkan media sosial. Ini bukan sekadar untuk hiburan, tapi bisa menjadi senjata ampuh untuk memasarkan produk dan menularkan semangat kewirausahaannya,” katanya.
Melalui Bimtek yang digelar, Nurman berharap dapat menambah pengetahuan para peserta dalam hal manajerial, inovasi, dan kreativitas. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan DPW PTI Sumbar.
Kegiatan seperti ini diharapkan bukan menjadi yang terakhir, tetapi menjadi pemicu untuk meningkatkan daya saing dan kolaborasi yang erat antara petani, kampus, dan pemerintah. Kolaborasi inilah yang pada akhirnya akan mendorong terciptanya lumbung pangan unggul yang digerakkan oleh generasi muda yang melek teknologi dan berjiwa wirausaha.





