MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Reses dalam rangka menampung aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil I) Sipora Selatan dan Sipora Utara beberapa waktu lalu, Anggota DPRD dari Komisi ll Suhendra Sababalat yang melakukan kunjungan ke Dusun Pukarayat Desa Tuapejat Kecamatan Sipora Utara, akhirnya permintaan warga masyarakat dalam reses itu terwujudkan.
Dalam pertemuan dengan anggota DPRD, ada beberapa usulan masyarakat yang harus segera ditindak lanjut, seperti pembangunan infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan.
Kepala Dusun Pukarayat Agustinus Sakukuret menyebutkan, tahun ini gedung SDN 26 Pukarayat yang sudah lama terbengkalai akhirnya tersentuh pembangunan lewat Pokir Anggota DPRD Mentawai Suhendra Sababalat. Termasuk pembangunan Pustu yang mana tahun 2023 ini juga akan segera dibangun.
Dalam reses, masyarakat mengusulkan pembangunan infrastruktur yang mendesak seperti pembangunan sekolah dan Puskesmas Pembantu (Pustu), sebut Kepala Dusun.
Anggota DPRD Kepulauan Mentawai Suhendra Sababalat menyebutkan, usulan masyarakat dalam kunjungan reses, program pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tahun ini akan diwujudkan. Yaitu pembangunan rehab gedung sekolah dan pembangunan Pustu baru sudah dimulai, ujar Suhendra Sababalat, Senin (14/08/2023).
“Saat reses itu, masyarakat mengusulkan Pembangunan rehab sekolah dan Pustu dan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini sekolah yang dipakai murid SD kondisinya sangat memiriskan, meskipun kondisi bangunan yang sangat mengkuatirkan anak anak SD tetap menempati bangunan tersebut untuk belajar”, sebut Anggota DPRD.
Dan saat ini khususnya di dusun Pukarayat pembangunan infrastruktur seperti Fasilitas umum pembangunan sekolah dan Pustu itu yang harus kita utamakan. Karena ini salah satu layanan yang harus diperhatikan. Tahun ini dianggarkan untuk segera ada pembangunan demi anak anak kita belajar dengan tenang, ucap Suhendra.
Anggota DPRD Mentawai menyebutkan, bahwa hasil koordinasi dengan dinas terkait, pembangunan Pustu bisa diakomodir ditahun 2023. Dan termasuk gedung sekolah itu juga tak luput dari perhatian kita untuk segera dilakukan Pembangunannya.
Diketahui, salah satu yang dipersoalkan masyarakat yakni gedung sekolah SDN 26 yang sekarang ini rusak, seperti jendela, pintu, lantai, atap yang rusak berat. Namun saat ini melalui Pokir, bangunan tersebut dapat tersentuh dengan dilakukannya renovasi dan perbaikan seluruh yang rusak.
Dengan adanya pembangunan rehab gedung sekolah, sehingga murid SD dapat belajar dengan tenang tanpa takut bangunan akan ambruk dari bencana gempa. (Tirman)