MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA – Aparat kepolisian Polda Metro Jaya mengungkap kronologi Aipda SE, anggota Mako Brimob Kelapa Dua, Depok saat dibacok komplotan begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, Selasa (15/2) dini hari kemarin.
Aksi pembacokan lima tersangka yang masih Anak Baru Gede (ABG) itu terjadi saat korban pulang kerja, sekitar pukul 02.00 WIB. Adapun para tersangka yang sudah berhasil ditangkap berjumlah lima orang. Mereka adalah MH (17), RMI (21), AM (16), MAL (17), dan RH (16).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menceritakan aksi komplotan begal yang menyerang Aipda SE sepulang tugas malam. Namun ketika tiba di Jalan Raya Kranggan, tiba-tiba ia dipepet oleh tiga orang pelaku yang mengendarai satu sepeda motor.
“Ketika orang pelaku itu adalah RMI, AM, MH. Yang di depan membawa motor, yang di tengah membawa celurit, yang di belakang juga membawa celurit,” jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, dilansir Suara.com– jaringan Minangkabaunews.com, Rabu (16/2).
Begitu memepet korban, mereka langsung melakukan pembacokan. Saat korban tergeletak tak berdaya, mereka langsung mengambil sepeda motor milik Aipda SE.
Setelah merampas sepeda motor korban, mereka menyerahkan ke RH, untuk selanjutnya akan dijual secara daring di media sosial.
Adapun satu tersangka lainnya yang berinisial MAL, berperan sebagai penyedia senjata tajam berupa celurit yang digunakan ketiga rekannya saat beraksi.
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap kelimanya pada hari yang sama.
“Tempat mereka nongkrong yaitu di wilayah Jatisampurna dan Jatiasih, kota Bekasi,” kata Zulpan.
Atas perbuatannya itu, para tersangka dipastikan bakal dijerat Pasal 365 KUHP Ayat 2 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.