Politik Berbasis Riset: PKS Gandeng BRIN Rancang Ulang Sistem Pemilu

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengambil inisiatif untuk mendorong perbaikan sistem pemilu Indonesia dengan pendekatan ilmiah. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Bidang Organisasi, Administrasi, dan Literasi Kepartaian, Rahmat Saleh, menegaskan komitmen itu melalui kolaborasi strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Desain pemilu ke depan harus dirancang dengan pendekatan riset dan kajian ilmiah, bukan sekadar reaksi politik sesaat,” tegas Rahmat Saleh dalam diskusi strategis di Jakarta, Kamis (23/10/25). Ia hadir bersama Sekretaris Jenderal DPP PKS, Muhammad Kholid.

Menurut Rahmat, demokrasi yang sehat tidak hanya diukur dari proses pemungutan suara, tetapi juga dari kemampuan sistem melahirkan pemimpin yang kompeten, transparan, dan berpihak pada rakyat.

Diskusi yang juga melibatkan Peneliti Utama Politik BRIN, Siti Zuhroh, itu mengkaji berbagai aspek sistem pemilu. Mulai dari efektivitas sistem proporsional terbuka, tata kelola pendanaan politik, hingga strategi meningkatkan partisipasi publik yang bermakna.

Sekjen PKS, Muhammad Kholid, menambahkan, partainya berkomitmen penuh pada dialog kebijakan berbasis riset. “Kolaborasi seperti ini penting untuk memastikan pemilu ke depan lebih transparan dan efisien,” ujarnya.

Siti Zuhroh dari BRIN menyambut baik inisiatif PKS. Ia menegaskan kesiapan BRIN menyumbangkan kajian komprehensif untuk memperkuat kualitas demokrasi Indonesia.

Pertemuan ini menjadi langkah awal kerja sama PKS dan BRIN dalam menyusun rekomendasi ilmiah bagi sistem kepemiluan yang lebih adaptif, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Related posts