MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap kembali mengungkit janji Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ini setelah Pertamina disebut mengalami kerugian hingga triliunan rupiah.
Dikutip dari Suara.com –jaringan Minangkabaunews.com, laporan keuangan Pertamina pada semester I 2020 mengalami kerugian sebesar 767,91 juta dolar AS atau setara dengan Rp 11,13 triliun.
Menanggapi hal tersebut, janji Ahok pun kembali diungkit. Yan Harahap ikut membahas mengenai janji Ahok terkait Pertamina.
Diketahui, Ahok pernah menyampaikan sebuah janji akan membawa Pertamina mennjadi perusahaan kelas dunia.
Janji tersebut disampaikan Ahok saat dirinya menjabat sebagai komisaris.
“Padahal awal menjabat Komisaris, dia janji mau bawa Pertamina jadi perusahaan kelas dunia,” ujar Yan Harahap, dikutip dari Suara.com jaringan Minangkabaunews.com, Jumat (4/2).
Yan Harahap kemudian menyebut, Ahok mengingkari janjinya. “Ternyata janji doang kayak ‘temennya’. Yang ada, justru makin merugi,” tandasnya.
Sebelumnya, Ahok juga dilaporkan KPK oleh Presidium PNPK Adhie M. Massardi.
Adhie M Massardi menyebut, alasan melaporkan Ahok ke KPK dengan dugaan keterlibatannya dalam sejumlah perkara korupsi ketika masih menjabat orang nomor 1 di DKI. Di mana saat itu pernah dilaporkan ke lembaga antirasuah.
“Kasus-kasus telah diselidiki KPK di bawah pimpinan sebelumnya, namun tidak jelas kelanjutannya,” ujar Adhie di lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/).