MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA — Personel Kodim 0306/50 Kota turun langsung membantu masyarakat memperbaiki saluran air Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang rusak akibat bencana alam di Nagari Baruah Gunung, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan karya bakti tersebut dipimpin oleh Peltu Surman bersama 22 personel Kodim 0306/50 Kota. Aksi gotong royong ini juga melibatkan unsur pemerintahan nagari serta warga setempat yang terdampak langsung kerusakan infrastruktur air bersih.
Sejumlah pejabat nagari turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Wali Nagari Baruah Gunung Afriyonal, Ketua Bamus Ulul Azmi, Ketua Pamsimas Fadlan, serta masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam proses perbaikan.
Perbaikan saluran air dilakukan sebagai langkah pemulihan fasilitas vital yang sangat dibutuhkan warga pascabencana. Kerusakan pada jaringan Pamsimas sebelumnya mengganggu distribusi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, personel TNI bersama warga bahu-membahu membersihkan material sisa bencana, memperbaiki saluran yang rusak, serta membangun kembali bagian pipa dan aliran air agar dapat kembali berfungsi optimal.
Peltu Surman mengatakan, karya bakti tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat akibat bencana alam. Menurutnya, keterlibatan TNI diharapkan dapat mempercepat pemulihan fasilitas umum yang terdampak.
“Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara TNI, pemerintah nagari, dan masyarakat dalam membantu percepatan pemulihan pascabencana,” ujarnya di sela kegiatan.
Pemerintah Nagari Baruah Gunung menyampaikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan langsung Kodim 0306/50 Kota. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu dalam memulihkan akses air bersih bagi warga.
Dengan selesainya perbaikan saluran Pamsimas, masyarakat berharap aktivitas sehari-hari dapat kembali berjalan normal, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi dampak bencana ke depan. (akg)
