Praktek Keselamatan, 89 Peserta Diklat Basic Safety Training KLM Turun ke Laut

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Setidaknya 89 peserta dari Nelayan dan operator boat tradisional dalam kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training (BST) KLM dan Diklat Keterampilan Kecakapan Kapal Tradisional Penangkapan ikan 60 mil, diarahkan ke laut.

Kegiatan pelatihan yang masuk hari keempat memasuki tahap praktek dilapangan yakni melakukan prakerin dengan cara menyelematkan diri saat terjadi kecelakaan kapal atau boat.

Read More

Teknik penyelamatan harus sesuai yang standar dan harus diterapkan saat segala kemungkinan itu terjadi, beraktivitas di laut memang beresiko maka dari itu cara penyelamatan diri harus dipahami.

Panitia Kegiataan dari Politeknik Pelayaran Sumbar Yuda Prabowo menyebutkan, setelah kegiatan teori, peserta akan dikerahkan untuk turun ke laut mempraktekkan cara penyelamatan diri saat terjadi kecelakaan, sebut Yuda, Kamis (02/03/2023).

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali para nelayan dan operator boat dalam melaksanakan aktivitasnya di laut dan apabila kecelakaan terjadi dapat melakukan penyelamatan diri “, ujarnya.

Yuda mengatakan, pelatihan ini dikhususkan kepada para nelayan dan operator boat serta niaga.

Dia mengungkapkan untuk tahun 2023 ini, akan ada sekitar 15.000 orang akan di Diklat yang nantinya akan diikuti peserta Se Sumatera Barat termasuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, sebutnya.

Diketahui setelah kegiataan ini para peserta akan dilengkapi sertifikat dan izin untuk aktivitas dilaut.

“Untuk peserta saat ini, ada sejumlah 89 orang, yang datang dari Siberut dan Sipora. Sementara untuk jatah daerah Sikakap nantinya akan diadakan pelatihan langsung di Kecamatan Sikakap menunggu informasi dari Dinas Perhubungan”, imbuh Yuda. (Tirman)


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts