MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Perilaku menyimpang dalam hubungan seksual seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) saat ini sudah masuk ke berbagai kalangan, dan ada sekitar kita. Praktisi Public Speaking, Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas
MC, Trainner, Ice Breaker, Entrepreneur, Experiantal Learning Programer, dan Penggiat Pariwisata Sumatera Barat, Hendra Lesmana mengatakan, perilaku LGBT harus diwaspadai dan dicegah sejak dini.
“Waspada LGBT ada di sekitar kita. Ini masalah serius. Sumatera Barat sudah terkontaminasi dengan adanya kaum LGBT. Mereka ada disekitar kita dan akan semakin meluas di wilayah Sumatera Barat,” Tuturnya.
Menurut Duta Humas Polda Sumbar tahun 2017, mengajak Masyarakat, anak sekolah, dan mahasiswa untuk selalu memerangi Bahaya LGBT dan perilaku penyimpangan ditengah masyarakat Sampai saat ini menjadi tugas kita semua untuk memerangi prilaku menyimpang tersebut.
Lanjutnya, Banyak berita beredar mengenai kasus-kasus yang terjadi di wilayah sumatera Barat tentang LGBT Salah satunya kasus yang terjadi di Salah satu kota besar di Sumatera Barat yaitu petugas melakukan razia, dan terjaring 4 pelaku LGBT yang mirisnya 3 orang dari mereka terjaring penderita HIV/AIDS, setelah melakukan wawancara ternyata pelaku LGBT telah melayani pelanggan hingga 1200 orang dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
“Setahun pelaku LGBT ini telah layani 1200 orang. Pengakuannya bisa melayani 3 sampai 4 orang dalam sehari. Orang ini positif HIV/AIDS,” Turutur
“Ini jelas mengerikan untuk kita semua khususnya di Sumatera Barat. erilaku menyimpang ini jelas tidak dibenarkan di semua agama dan jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945” Katanya
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beberapa waktu lalu, Sumatera Barat di posisi kelima dengan jumlah LGBT terbanyak, terdapat kurang lebih 18 ribu orang yang tercatat sebagai LGBT. “Ini bukan sebuah prestasi, tapi ini sebuah masalah besar yang dihadapi oleh Sumatera Barat,” Imbuhnya.
Hendra Lesmana berharap DPR dan pemerintah segera menyelesaikan pembahasan rancangan KUHP, terKhususnya rancangan KUHP tentang hubungan seksual sesama jenis, zina (hubungan bukan suami-istri yang sah) dan perkosaan sebagai bentuk tindak pidana.
“Pemerintah harus tegas mengenai hal ini, apabila tidak, makin banyak korban ditengah2 masyarakat dan berdampak,” Tegasnya
Ia menambahkan Masyarakat harus bisa melihat perkembangan LGBT ditengah-ditengah masyarakat dan melindungi keluarga dari Kaum menyimpang ini.
