MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi menggelar “Press Release” akhir tahun 2024, berlangsung di Mapolresta setempat, Selasa (31/12/2024) siang.
Kapolresta Bukittinggi Kombespol Yessi Kurniati, S.IK., MM, di awal sambutannya mengatakan, pihaknya mengungkap ratusan kasus dari beragam laporan yang ditangani selama 2024, termasuk kasus pencabulan santri pesantren dengan korban mencapai 50 orang.

“Ada ratusan kasus berhasil ditangani petugas dengan jumlah personel total 473 orang, jumlah ini tidak ideal karena jumlah jiwa di wilayah hukum Polresta Bukittinggi mencapai 428.677 jiwa,” kata Yessi saat memimpin Press Release Akhir 2024 didampingi seluruh jajaran pimpinan Polresta Bukittinggi yang diikuti puluhan jurnalis yang bertugas di Bukittinggi-Agam.
Menurut aturan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), rasio perbandingan petugas kepolisian di setiap daerah adalah satu berbanding 450 warga, sementara di Polresta Bukittinggi rasionya satu banding 907 jiwa, tambahnya.
Yessi sebut sepanjang 2024, Polresta Bukittinggi menggelar 11 operasi kepolisian. Untuk di sisi pengaturan lalulintas, ada teguran 3.884 kali dengan 6.194 penilangan.
“Ya, ada 181 kasus laka dengan korban luka ringan 321, meninggal dunia 36 orang serta korban luka berat 10 orang. Laka ini melibatkan 239 motor, 65 mobil penumpang, 2 bus dan 10 mobil beban.”
“Mereka yang terlibat ada 186 tanpa SIM dengan pelanggar mayoritas berusia 16 hingga 30 tahun,” jelas Kapolresta Bukittinggi itu.
Penanganan kasus narkoba, kata Yessi, pihaknya menyelesaikan 73 kasus dengan menetapkan 108 tersangka dengan barang bukti ganja seberat 30.524 gram, sabu 250,61 gram dan pil ecxtasy 1,5 tablet.
“Untuk penanganan kasus kriminal, ada 287 laporan dan 238 telah diselesaikan. Kasus cabul cukup banyak dengan jumlah 22 kasus, curat 22 kasus, 4 curas, 34 curanmor, 39 penganiyaan, 16 Kdrt, 2 Judol, 16 penipuan dan 2 TPPO,” bebernya.
Selanjutnya Polresta Bukittinggi juga ikut mendukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan pemerintah dengan memberikan akses penanaman bahan pokok bergizi untuk masyarakat.
“Polri mendukung dengan menampilkan di setiap lahan di seluruh polsek ditanami tanaman pangan bergizi pendukung bahan pokok masyarakat berupa jagung di lahan seluas satu hektar di Palupuah,” tutur Yessi.
Pihaknya juga mohon dukungan dari rekan media, sehingga komunikasi, kerjasama dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik. (*)