Program Pengurangan Resiko Bencana Harus Didukung Pemda

MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – JEMARI Sakato dan Arbeiter Samariter Bund (ASB) Indonesia yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat dan pemberdayaan sosial, pengurangan resiko bencana khususnya di daerah Sumatera Barat berkunjung di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dalam kunjungan di Kepulauan Mentawai itu, Jaringan Kerja Pengembang Partisipasi Indonesia (JEMARI) dan ASB berupaya menguatkan membuka, mengisi, dan mengawal ruang partisipasi Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) agar lebih berperan dan berkiprah aktif dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan seperti bencana dan perubahan iklim.

Read More

Kegiatan Ini dilakukan dalam Workshop Re Aktivasi Forum PRB yang berlangsung di Aula Hotel Viona selama dua hari itu secara resmi dibuka oleh SekdaKab Martinus Dahlan yang didampingi Kalaksa BPBD Lahmuddin Siregar.

Program Manager JEMARI Sakato Cakra mengatakan, bahwa kunjungan JEMARI Sakato dan ASB di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk menguatkan kapasitas masyarakat yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana. Dan menanggapi isu-isu seperti pengurangan risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, inklusi sosial.

Dalam kesempatan itu juga JEMARI Sakato menyerahkan SK kepada Forum PRB. Forum ini adalah orang-orang yang terlibat dan ada disetiap Kecamatan.

Forum ini menjadi platform koordinasi dalam upaya penyiapan peningkatan kapasitas masyarakat khususnya untuk kesiapsiagaan. Untuk tahun 2025 ini berbagai tantangan semakin tinggi maka dari itu, FPRB di Kabupaten Kepulauan Mentawai harus melakukan aksi dalam bertahan demi masyarakat yang nantinya akan membutuhkan pengetahuan pengurangan resiko bencana, ujar Cakra. Selasa (22/04/2025)

Cakra berharap dalam pengurangan resiko bencana yang paling penting adalah adanya dukungan serta komitmen dari pemerintah daerah. Nah bentuk komitmen pertama itu adanya SK yang sudah disahkan oleh Pemda dan otomatis pemerintah daerah sudah memikirkan suatu dukungan terhadap pengurangan resiko bencana.

Pemerintah daerah juga diharapkan mendukung anggaran sehingga nanti agenda-agenda penanggulangan bencana yang bisa dilakukan kedepan bisa terlaksana, ucap Program Manager JEMARI Sakato yang bekerja sama dengan ASB. (Tirman)

Related posts