MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Remaja inisial PS (19) laki-laki warga Dusun Toktuk, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat tewas diduga gantung diri.
Saat ini pihak kepolisian Polsek Siberut turun melakukan tahap penyelidikan lebih lanjut.
Diketahui peristiwa terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Kamis 2 Januari 2025, dimana telah telah terjadi dugaan perkara bunuh diri dengan cara menggunakan tali mengikat lehernya dan mengantungkan diri dibelakang pintu kamar korban.
Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana mengatakan, dari keterangan saksi yang dirangkum bahwa sekira pukul 03.00 WIB, korban pulang kerumah dan langsung masuk kamar untuk beristirahat.
Lalu saat orang tua korban hendak membuka pintu kamar sekira pukul 07.00 WIB, korban sudah dalam keadaan tergantung dibelakang pintu kamar dan sontak terkejut.
Melihat korban tergantung, orang tua korban meminta tolong kepada keluarganya yang lain sambil berteriak diiringi dengan tangisan.
Tetangga yang datang melihat kejadian itu langsung ikut membantu melepaskan tali yang tergantung pada leher korban.
Tak berapa lama kejadian, sekira pukul 07.20 WIB, Personil Polsek Siberut bersama anggota koramil turun kelokasi kejadian sekaligus memasang police line.
“Usai dilakukan olah TKP tidak ada ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan dan pihak Dokter dari Puskesmas juga melakukan pengecekkan kondisi mayat korban dan saat itu sudah tidak bernyawa lagi” ucap Kapolsek Siberut. Kamis (02/01/2025)
Sementara keterangan saksi-saksi dilokasi, penyebab korban melakukan bunuh diri diduga terjadi permasalahan dengan pacarnya inisial (N), dimana mereka pernah tertangkap tangan berada didalam kamar oleh orang tua pacarnya didusun Puro 2 Desa Muaro siberut.
“Dengan kejadian itu, pacar korban pindah sekolah ke Sikabaluan sehingga korban dan pacarnya terpisah” terang Kapolsek.
Namun pihak Polsek Siberut menegaskan, peristiwa terjadinya bunuh diri ini, pihaknya masih dalam penyelidikan, belum bisa disimpulkan apa penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri, pungkasnya. (Tim Elang)






