PT Agrowiratama Turunkan Alat Berat untuk Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor di Kajai

  • Whatsapp

PASAMAN BARAT – Upaya percepatan penanganan jalan yang tertimbun material longsor di Rimbo Kejahatan, Jorong Limpato, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, mendapat dukungan penuh dari sektor swasta. PT Agrowiratama menurunkan satu unit ekskavator tipe PC 110 untuk membantu pembersihan jalur yang telah terputus hampir satu pekan akibat bencana banjir dan longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Jhon Edwar, Selasa (2/11), menyampaikan apresiasi kepada PT Agrowiratama yang telah bergerak cepat memberikan bantuan alat berat demi kelancaran akses masyarakat. Menurutnya, dukungan dari pihak swasta sangat membantu percepatan pemulihan pascabencana.

“Kita sangat bersyukur atas bantuan alat berat ini. Ekskavator tersebut segera kita kerahkan ke Rimbo Kejahatan untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan di beberapa titik,” ujar Jhon.

Ia menjelaskan, longsor yang terjadi tidak hanya menutup akses transportasi warga, tetapi juga menghambat distribusi logistik bantuan ke daerah terdampak. Kondisi tersebut belum dapat diatasi sejak Sabtu (29/11/2025).

Material longsor juga dilaporkan merusak delapan rumah warga di kawasan Pasanggiang. Hingga kini, petugas gabungan bersama relawan masih melakukan pendataan serta pembersihan sisa material longsor.

Sementara itu, General Manager PT Agrowiratama, Sijon, melalui General Humas PT Agrowiratama, Lelo Ritonga, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.

“Dengan bantuan alat berat yang kami turunkan, kami berharap akses jalan yang sudah tertimbun hampir sepekan dapat segera terbuka kembali,” kata Lelo Ritonga.

Selain alat berat, perusahaan juga menyediakan operator dan bahan bakar agar pekerjaan dapat berjalan efektif tanpa membebani pemerintah daerah maupun warga.

“Bantuan berupa ekskavator, minyak, dan operator kami siapkan agar proses pembukaan jalan bisa berlangsung maksimal sehingga kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dapat kembali melintas,” tambahnya.

Lelo menjelaskan, tahap awal pengerjaan akan dilakukan selama tujuh hari. Namun apabila masih dibutuhkan, perusahaan siap memperpanjang durasi dukungan alat berat tersebut.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga terdampak dan memperlancar aktivitas masyarakat,” tutupnya. (EL)

Related posts