MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Puluhan Nelayan dan operator boat tradisional antusias mengikuti kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training (BST) KLM dan Diklat Keterampilan Kecakapan Kapal Tradisional Penangkapan ikan 60 mil, yang dilaksanakan di Aula Bujai Hotel dari 27 Februari hingga 4 Maret 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat.
Yuda Prabowo selaku Panitia Kegiataan dari Politeknik Pelayaran Sumbar menyebutkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali para nelayan dan operator boat dalam melaksanakan aktivitasnya di laut.
Dalam pelatihan ini juga, kita mengajarkan cara cara untuk menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan kapal, dan bisa berupaya hidup ditengah badai sekalipun, sebut Yuda.
Dia mengatakan, pelatihan ini dikhususkan kepada para nelayan dan operator boat, yang mana setiap hari berhadapan dengan laut yang mengancam jiwa.
Terlebih khususnya, setelah kegiataan ini para peserta akan dilengkapi sertifikat dan izin untuk aktivitasnya. Nelayan harus bisa menerapkan apa yang dipelajari dalam 6 hari kegiatan. Dan paling tidaknya bisa diandalkan apabila segala kemungkinan itu terjadi, tutur Yuda.
Dia menyebutkan, setiap nelayan yang melakukan aktivitas dilaut sangat disarankan untuk mematuhi melengkapi perlengkapan keselamatan, seperti life jaket, Kompas, dan alat navigasi lainnya, meskipun nelayan hanya memakai boat tradisional, imbuh Yuda.
Diketahui dalam kegiatan, nantinya peserta akan dibekali praktek dilapangan di laut. Setelah kegiatan teori yang berlangsung selama 3 hari.. (Tirman)