Puncak Sikadunduang, Bak Negeri di Atas Awan

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM,  TANAH DATAR- Bak berwisata di negeri di atas awan, begitu yang kami rasakan saat berkunjung ke Puncak Sikadunduang Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Hamparan pemandangan alam pegunungan yang indah, Gunung Singgalang, Gunung Marapi dan Gunung Tandikek tampak diselimuti awan.

Read More

Ladang sayur yang mempesona menyegarkan mata memandang. Karena mayoritas masyarakat Nagari Singgalang adalah bertani, khususnya tanaman holtikultura. Lobak Singgalang orang menyebut darisana juga asalnya.

Lebih dari itu, mata kami juga di suguhkan pemandangan jejeran bangunan di perkotaan, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang serta view Danau Singkarak dan Laut Pariaman tampak dari kejauhan.

“Luar biasa indah Tanah Datar ini,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, sambil bercerita dengan masyarakat di Puncak Sikadunduang disela-sela melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) beberapa titik irigasi Kamis, (1/9/2022).

Puncak Sikadunduang berada dilereng Gunung Singgalang, akses jalan sedikit kecil, mendaki dan menurun yang menantang adrenalin menjadi bumbu cerita perjalanan kami.

Nagari itu berjarak sekitar kurang lebih delapan kilometer dari Kota Padang Panjang, atau menghabiskan waktu 15 sampai 20 menit perjalanan.

Masyarakat di Nagari Singgalang ramah dan murah senyum. Dipuncak Sikadunduang masyarakatnya sedang panen wortel. Bupati menyapa dan menyemangati tiga orang ibuk-ibuk yang mengenakan “tangkuluak” (penutup kepala dari handuk) yang sedang membersihkan wortel.

“Taruihlah bakarajo, ambo agiah semangat (Teruslah bekerja, saya semangati,” kata Bupati.

Puncak Sikadunduang bukanlah tempat wisata, namun kata Bupati, puncak itu memiliki potensi wisata yang luar biasa, alamnya yang indah juga potensi agrowisatanya. Karena memang sejauh mata memandang, disuguhkan tanaman hortikultura, cabai, lobak, wortel, bawang prei, dan lainnya.

Jika potensi itu dikembangkan maka Puncak Sikadunduang akan banyak dikunjungi wisatawan dan ekonomi masyarakat setempat juga hidup.

“Disini pemandangannya luar biasa, saya seakan berada di atas awan, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang juga Danau Singkarak dan laut Pariaman terlihat dari disini. Saya mengajak, mari ke Puncak Sikadunduang, hanya sekitar 15 menit dari Padang Panjang, ” kata Bupati.

Sementara itu dilain waktu di tempat yang sama, Wali Nagari Singgalang Seri Mesra Dt. Pangulu Basa mengatakan Nagari Singgalang adalah salah satu daerah penghasil sayuran yang juga berpotensi untuk pariwisata agro dan wisata alamnya.

Kedatangan Bupati tersebut diharapkan dapat membawa perubahan bagi Nagari Singgalang untuk lebih baik lagi dan menjadi daerah destinasi yang dikenal di Tanah Datar, Sumatera Barat, dan seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, Puncak Sikadunduang punya potensi untuk dikembangkan, potensi sayur dan pariwisata, disini terkenal lobak singgalang, juga penghasil wortel, cabai dan sayuran lainya. Kami juga sangat bersyukur dan berterima kasih Pak Bupati berkunjung kesini semoga Nagari Singgalang lebih baik lagi kedepannya,” katanya.

Data dari Badan Pusat Statistik Tanah Datar, Kecamatan X Koto juga merupakan sentra produksi sayuran di Tanah Datar karena didukung potensi lahan yang cukup.

Kecamatan X Koto merupakan sentra
produksi sayuran seperti bawang merah dengan produksi mencapai 415 ton, bawang daun sebesar 21.417 ton, cabai merah 13.236,6 ton, kubis 24.421,4 ton, sawi atau petsai 13.496,1 ton, terung 3.646,8 ton dan wortel 3.398,4 ton.

Sementara Kecamatan Salimpaung merupakan sentra produksi buncis dengan produksi sebesar 15.194,1 ton dan produksi tomat sebesar 9.761,5 ton.

Sedangkan kecamatan lain hanya
memproduksi tanaman sayuran dalam
jumlah yang tidak cukup besar. hasilkan oleh petani di kecamatan lainnya.( Mi/KmfoTd)

Related posts