Putra Dewangga: IPH Padang Panjang Turun dari Minggu Lalu pada Angka 2,14%

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG — Memasuki minggu ketiga Februari, Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk Kota Padang Panjang turun sebesar 0,56% dari minggu kedua bulan ini.

“Dari data yang disampaikan BPS Kota Padang Panjang, IPH kita turun dari angka 2,70% pada minggu kemarin menjadi 2,14% untuk minggu sekarang,” kata Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga kepada Minangkabaunews.
usai mengikuti Rakor Evaluasi Inflasi bersama Kemendagri via Zoom Meeting, Senin (20/2/2023).

Read More

Lebih jauh Putra menyebutkan, hal ini menandakan pergerakan harga di Padang Panjang perkembangannya tidak terlalu signifikan, hanya beberapa persen saja.

“Dengan demikian bisa kita katakan kondisinya relatif stabil dibandingkan dari minggu lalu. Namun demikian, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) akan terus melakukan pemantauan harga dan stok pangan serta publikasi harga setiap hari,” sebutnya.

Putra menambahkan, TPID juga akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pasokan pangan di lapangan. Kalau ditemukan indikasi yang mencurigakan seperti penimbunan, akan dilakukan sidak pasar oleh dinas terkait.

“Untuk itu kami mengimbau kepada para pedagang untuk menyampaikan informasi harga dengan benar kepada tim yang turun ke lapangan. Kita juga mengimbau para pedagang untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan, seperti penimbunan dan lain-lain,” imbaunya.

Sementara itu dalam rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk memperketat lagi pantauan harga komoditas sehingga inflasi dapat terkendali. (Edi Fatra)

Related posts