Oleh: Jasra Putra, Wakil Ketua KPAI dan Koordinator Pokja RUU Kesehatan KPAI
Hari ini 21 Juni dunia merayakan Hari Musik, yang tentu disambut suka cita para seniman, pujangga, dan para penggemar musik di seluruh dunia.
Hari Musik Sedunia juga diwarnai fenomena Putri Ariani effect. Yang mengapresiasi karya anak disabilitas dari Indonesia. Bahkan respon apresiasi warga di dunia, terekam melalui trending di media sosial di 30 negara atas aksi panggungnya di Amerika Got Talent yang diganjar Golden Buzzer oleh salah satu jurinya Simon Cowell.
Hal ini membuktikan, ketika anak disabilitas di tangani dengan baik, tumbuh kembangnya akan optimal seperti Putri. Bahkan orang tuanya menyampaikan hal itu dilakukan sejak Putri lahir prematur umur 6 bulan.
Dunia telah menjadi saksi dari karakter, talenta, kemandirian, intuisi, kecerdasan yang dimiliki Putri, bahkan boleh di bilang cara berfikir Putri melebihi rata rata anak pada umumnya. Bahwa terbukti tumbuh kembang anak disabilitas yang intervensi sejak dini akan menghasilkan generasi yang unggul dan maju.
Karena itulah KPAI dalam RUU Kesehatan meminta adanya pasal yang mendeteksi anak sejak dalam kandungan. Bahkan kalau Undang Undang Perlindungan Anak, yang disebut anak dinyatakan sejak dalam kandungan hingga 18 tahun. Artinya kandungan dihitung sebagai anak memperprasyaratkan perlindungan anak sejak dari perencanaan. Agar rahim yang akan melaksanakan tugasnya, siap, maksimal, optimal dalam melahirkan generasi unggul.
Artinya ketika itu terjadi, tentu Indonesia akan lebih siap lagi mencetak generasi seperti Putri. Artinya Putri juga dapat menjadi sumber inspirasi RUU Kesehatan yang akan segera di paripurnakan DPR RI dan Pemerintah, sebagaimana disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani di Hari Musik Dunia.
Sebagaimana juga pandangan terakhir Pokja KPAI di dalam ruang media di DPR RI. Bahwa melindungi anak Indonesia mempersyaratkan sejak dari perencanaan kandungan. Sehingga momentum Hari Musik Sedunia adalah momentum mengangkat karya para seniman musik, seperti anak Disabilitas Putri Ariani yang mengagumkan dunia.
Dari Putri kita belajar,
bahwa sudah seharusnya lah memerangi hambatan anak Indonesia dengan digempur therapy dan vokasional seperti Putri Ariani yang hari ini dunia mengapresiasi karyanya yang luar biasa.
Bukan generasi yang digempur Industri Candu dan Kekerasan. Sehingga mengalami penurunan kualitas generasi bangsa.