Padang Aro (Minangkabaunews) – Dalam rangka memutus rantai penyebaran nyamuk cikungunya, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama dengan masyarakat melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan di Kecamatan Sungai Pagu.
Bupati Solok Selatan melalui Kepala Dinas Kesehatan dr. Pendewal mengatakan kegiatan ini dilakukan di Kampuang Tarandam Nagari Pasar Muara Labuh karena kasus cikungunya banyak terjadi di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memutus rantai penyebaran cikungunya sebab di daerah ini dilaporkan banyak terjadi kasus tersebut. Belum lagi Sungai Pagu akan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kabupaten sehingga sudah ada urgensi agar pembersihan lingkungan ini dilakukan,” kata dr. Pendewal dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Giat membersihkan lingkungan ini dilaksanakan melibatkan berbagai elemen, mulai dari masyarakat, pasukan oranye, pemerintah nagari, pemerintah kecamatan, dan UPT Puskesmas Sungai Pagu pada Minggu (18/8/2024).
Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah terdapat 86 kasus cikungunya yang dilaporkan terjadi di lokasi tersebut. Pemerintah pun sebelumnya juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran, mulai dari pemusnahan sarang nyamuk, penyebaran bubuk abate, dan fogging sebanyak dua kali.
“Namun sayangnya upaya ini masih belum membuahkan hasil, lantaran kasus-kasus baru masih tetap bermunculan. Jadi kemarin masih ditemukan sarang-sarang nyamuk karena banyaknya genangan air dan sebagainya,” jelas Pendewal.
Lebih lanjut, penderita cikungunya ini menunjukkan gejala seperti demam, nyeri persendian, kadang muncul ruam kemerahan, hingga lumpuh sementara bisa sampai berbulan-bulan.
Camat Sungai Pagu Ibrahim pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memutus penyebaran cikungunya ini. Salah satunya dengan berjibaku bersama agar lingkungan semakin bersih dan nyamuk penyebab cikungunya ini pun musnah.