MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan strategis Pengkajian Pimpinan Tingkat Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Auditorium Gubernur Sumatera Barat.
Dengan mengusung tema: Implementasi Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam Perspektif Pariwisata Halal Sumatera Barat, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para pimpinan Muhammadiyah untuk memperdalam peran strategis nilai-nilai lokal Islam dalam pembangunan daerah.
Ketua MPKSDI PWM Sumbar, Nasrul A, S.Sos.I., M.M. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pengajian dan Pengkajian Ramadhan 1446 H yang lalu. Dalam momen tersebut, Gubernur Sumatera Barat memberikan apresiasi tinggi dan mengusulkan agar pengkajian semacam ini diadakan secara rutin setiap bulan.
“Makanya kali ini kita mengadakan kegiatan di Auditorium Gubernuran, sesuai dengan tawaran langsung dari Pak Gubernur. Ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah dalam membumikan nilai ABS-SBK secara aplikatif, terutama dalam sektor pariwisata halal,” ujar Nasrul A.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pimpinan PWM Sumbar, antara lain:
Dr. Bakhtiar, M.Ag. (Ketua), Drs. H. Apris, M.M. (Sekretaris), Dr. Murisal, M.Pd. (Bendahara),Hendri Novigator, S.Psi., M.Pd. (Wakil Ketua Bidang Kaderisasi), Drs. H. Jon Misfar, M.Pd. (Wakil Sekretaris)
Melalui forum ini, PWM Sumbar berkomitmen untuk terus memadukan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal dalam menghadirkan konsep pariwisata yang bermartabat, religius, dan berkelanjutan. PWM juga menegaskan bahwa nilai ABS-SBK tidak hanya menjadi identitas budaya, tetapi harus diwujudkan secara konkret dalam program-program pembangunan daerah, khususnya di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata halal.
PWM Sumbar menyambut baik dukungan pemerintah provinsi dan berharap agar sinergi ini terus ditingkatkan demi kemajuan umat dan daerah di masa yang akan datang.