PWM Sumbar Gelar Seminar Implementasi ABS-SBK untuk Kembangkan Pariwisata Halal

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com,PADANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menyelenggarakan seminar bertajuk Implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam Perspektif Pariwisata Halal pada Sabtu, 24 Mei 2025. Acara digelar di Aula Kantor Gubernur Sumbar, dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sumbar, organisasi otonom, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta pejabat pemerintah setempat.

Kegiatan dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kebijakan dan organisasi keagamaan. Turut hadir Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Sekretaris Apris, dan sejumlah pimpinan lainnya.

Nasrul A., ketua pelaksana, menyatakan acara ini merupakan lanjutan dari kajian sebelumnya tentang Islam Wasathiyah. “Melalui seminar ini, kami ingin merancang strategi konkret untuk memperkuat ABS-SBK, khususnya dalam pengembangan pariwisata halal yang selaras dengan syariat dan budaya Minangkabau,” ujarnya.

Bakhtiar menambahkan, PWM Sumbar telah membentuk tim perumus Risalah Muhammadiyah Sumbar terkait integrasi ABS-SBK dalam pariwisata halal. Dokumen ini rencananya akan diserahkan kepada pemerintah daerah sebagai acuan kebijakan.

“Harapannya, risalah ini menjadi pedoman pelestarian adat dan Islam di sektor pariwisata,” jelasnya.

Arry Yuswandi menyambut positif inisiatif tersebut, menegaskan komitmen Pemprov Sumbar untuk mendukung pariwisata berbasis kearifan lokal dan nilai Islam.

“Sebagai provinsi muslim, pengembangan pariwisata halal harus sejalan dengan ABS-SBK,” tegasnya.

Sekretaris PWM Sumbar, Apris, dalam penutupan acara mengingatkan pentingnya memastikan prinsip syariah dalam layanan wisata. Ia mencontohkan maraknya homestay di kawasan Alahan Panjang.

“Pertumbuhan pariwisata harus diimbangi dengan jaminan kehalalan dan kesesuaian syariat,” pungkasnya.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi antara Muhammadiyah, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun pariwisata halal berlandaskan nilai adat dan agama.

Related posts