MINANGKABAUNEWS.com,PADANG PANJANG – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang kembali menggelar penyembelihan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1446 H. Agenda tahunan ini dijalankan secara kolaboratif bersama Kantor Layanan (KL) LAZISMU Pesantren Kauman dan Dinas Pertanian Kota Padang Panjang sebagai bentuk sinergi dalam pelayanan umat yang lebih profesional dan transparan.
Tahun ini, panitia kurban menyembelih 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing, yang kemudian dikemas dalam lebih dari 80 paket daging kurban. Distribusi difokuskan kepada para santri mukim dan keluarga besar pesantren.
“Alhamdulillah, antusiasme sangat tinggi. Kami berkomitmen agar daging kurban tepat sasaran dan sampai ke tangan yang membutuhkan,” ujar Dr. Derliana, MA, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Diawasi Langsung oleh Dinas Pertanian
Guna memastikan proses yang sesuai standar kesehatan dan syariat, penyembelihan diawasi langsung oleh Dinas Pertanian Kota Padang Panjang. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan secara menyeluruh, dan pemotongan dilakukan sesuai dengan kaidah syariat Islam.
“Kami mengapresiasi komitmen pihak pesantren dan LAZISMU. Semua hewan sehat dan penyembelihan berlangsung lancar serta higienis,” terang perwakilan Dinas Pertanian.
Melalui kolaborasi dengan KL LAZISMU, distribusi tidak hanya berorientasi pada aspek ibadah, tetapi juga pemberdayaan sosial.
“Program kurban ini bagian dari misi LAZISMU untuk membangun kemandirian umat. Kami memastikan manfaatnya terasa secara ekonomi dan sosial,” jelas Ustadz Insan Adha Hasibuan, Ketua KL LAZISMU Pesantren Kauman.
Beberapa penerima manfaat menyampaikan rasa syukur atas program ini. Salah satunya, Ummi Rezi, menyebut bantuan ini sangat berarti, terlebih dalam momentum Idul Adha.
“Terima kasih atas daging kurban ini. Ini sangat membantu kami.”
Pesantren Kauman Muhammadiyah dan KL LAZISMU menyatakan akan terus meningkatkan kualitas layanan sosial keagamaan, khususnya di momen-momen penting seperti Idul Adha.
“Kami berharap kurban tahun ini menjadi amal saleh yang diterima Allah SWT, sekaligus menjadi momentum memperkuat ikatan antarwarga, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah,” tutup Dr. Derliana.






