Rahasia Energi Rahmat Saleh: Sandi di Balik Kesibukan Molor di Tengah Hiruk-Pikuk DPR & PKS, Ini yang Dilakukan Sang Mubalig!

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Hiruk-pikuk dunia politik nasional seketika ia tinggalkan. Setelah pekan yang padat dengan rapat-rapat penting di Senayan dan strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahmat Saleh memilih untuk “melarikan diri”. Bukan untuk liburan mewah, melainkan untuk sebuah pertemuan paling berharga: sehari penuh bersama putra-putri tercintanya.

Sabtu (22/11) itu, sang politisi yang juga mubalig itu menyelenggarakan agenda khusus bertajuk “Sehari Bersama Ayah Hebat”. Agenda ini adalah komitmennya untuk tetap hadir secara penuh di tengah kesibukannya yang gila-gilaan. Tak ada pembahasan tentang RUU atau strategi pemilihan, yang ada hanya canda tawa, pelukan hangat, dan percakapan ringan yang menyejukkan hati.

“Di tengah lautan kesibukan, keluarga adalah pelabuhan tempat saya berlabuh dan mengisi ulang energi,” ucap Rahmat Saleh, mengungkapkan filosofi sederhananya.

Pria yang dipercaya menjabat Wakil Sekjen DPP PKS ini memang tengah berada di puncak karier politiknya. Baru saja dilantik sebagai Anggota DPR-RI periode 2024-2029 untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I, ia juga memegang peran krusial sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Sumbar. Sebelumnya, kiprahnya di DPRD Sumatera Barat selama dua periode telah mengukuhnya sebagai politisi yang tangguh.

Namun, di balik semua jabatan dan tanggung jawab strategis itu, Rahmat Saleh punya kunci agar dirinya tidak kering oleh politik praktis.

“Sehari bersama anak-anak adalah investasi terbesar untuk jiwa yang tetap segar berjuang,” tambahnya sambil tersenyum. Momen bercengkerama dan bermain ini bagaikan baterai yang mengisi ulang semangatnya. Ia percaya, keseimbangan antara tugas negara dan kewajiban pada keluarga adalah kunci keberhasilan seorang publik figur.

Aktivitas sederhana di akhir pekan itu menunjukkan sisi lain dari sang politikus. Wajahnya yang biasanya serius membahas kebijakan publik, kini penuh dengan senyum sumringah. Terlihat jelas bagaimana ia menikmati setiap detik kebersamaan itu, jauh dari sorotan kamera dan intrik politik.

“Kebahagiaan mereka adalah pengingat terhebat, untuk apa semua ini saya lakukan,” pungkas Rahmat Saleh, menutup percakapan.

Momen “Sehari Bersama Ayah Hebat” ini bukan sekadar pencitraan, melainkan sebuah pernyataan sikap. Di tengah gempuran tugas dan ambisi, Rahmat Saleh memilih untuk mengingat bahwa sandaran terkuatnya tetaplah di dalam pelukan anak-anaknya. Sebuah pelajaran berharga bahwa di balik sosok hebat, ada seorang ayah yang berusaha tidak absen dalam tumbuh kembang buah hatinya.

Related posts