Rahasia Kemajuan Sumbar Terungkap! Gubernur Gandeng Kampus untuk Lawan Bencana hingga Bangun Ekonomi Syariah

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Dalam suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka pintu lebar-lebar bagi para pimpinan perguruan tinggi terkemuka Indonesia. Pertemuan yang digelar di Auditorium Gubernuran, Kamis (6/11/2025) malam, ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah langkah strategis untuk menyatukan kekuatan.

“Terima kasih kepada Universitas Negeri Padang yang memprakarsai ini. Mari jadikan momen ini sebagai pintu pembuka kerja sama berkelanjutan,” ajak Mahyeldi kepada para anggota Forum Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MWA PTN-BH) se-Indonesia.

Gubernur lantas membeberkan kekuatan khas tanah Minang. Di balik pesona alamnya, Sumbar menyimpan filosofi hidup yang kokoh: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Nilai inilah yang melahirkan tradisi merantau dan dahaga akan ilmu, mencetak tokoh-tokoh nasional seperti Bung Hatta dan Sutan Sjahrir.

“Karakter merantaulah yang membentuk masyarakat Minang menjadi pribadi mandiri, berilmu, dan pantang menyerah,” tegas Mahyeldi.

Lebih jauh, Gubernur mengajak perguruan tinggi bersinergi dalam tiga bidang krusial:

1. Ketahanan Bencana & Lingkungan: Sebagai wilayah Ring of Fire, Sumbar membutuhkan sentuhan riset dan teknologi dari kampus untuk sistem peringatan dini dan infrastruktur tahan bencana.
2. Ekonomi Berbasis Lokal: Filosofi ABS-SBK disebutnya sebagai fondasi sempurna untuk mengembangkan ekonomi syariah dan Halal Hub. Peran kampus dibutuhkan untuk mendongkrak UMKM, produk halal, serta pariwisata berbasis riset.
3. Reformasi Birokrasi: Peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) memerlukan dukungan dunia akademik melalui pelatihan berkelanjutan. “Kritik berbasis data adalah vitamin bagi birokrasi,” ucap Mahyeldi.

Di sisi lain, Ketua MWA UNP, Prof. Z. Mawardi Effendi, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi tuan rumah forum strategis ini. Meski sempat dihantui cuaca buruk dan keterlambatan beberapa delegasi, acara tetap berjalan sukses.

Prof. Mawardi juga menyoroti makna mendalam di balik rumah dinas gubernur. “Gedung megah ini ibarat kamar hati yang selalu terbuka. Di sinilah pemerintah menerima para pemimpin, pendidik, dan penggerak perubahan bangsa,” ujarnya penuh makna, menyiratkan komitmen panjang Pemerintah Sumbar dalam mendukung dunia pendidikan.

Pertemuan ini menjadi sinyal kuat: kolaborasi antara kampus dan pemda bukan hanya wacana, melainkan aksi nyata untuk memacu kemajuan bangsa, dimulai dari Ranah Minang.

Related posts