Rahmat Saleh: Penyuluh Pertanian Ujung Tombak Kesuksesan Program Pemerintah

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, SOLOK – Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh, menegaskan peran krusial Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebagai ujung tombak keberhasilan berbagai program pemerintah. Pernyataan ini disampaikannya dalam pertemuan dengan puluhan PPL se-Kabupaten Solok pada Jumat (17/10/2025), yang dikemas dalam kegiatan Safari Gemarikan.

“Program pemerintah di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan harus dibarengi dengan edukasi dan pengawasan yang maksimal. Tanpa itu, bantuan bisa cepat habis tanpa dampak yang berarti. Tujuan akhirnya adalah membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” tegas politisi Fraksi PKS itu, Selasa (21/10).

Rahmat mengingatkan, penyaluran bantuan pada program prioritas nasional seperti Koperasi Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, dan Program Makmur Bersama Gemilang harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat sasaran. “Jika tidak, uang negara bisa habis dengan hasil yang tidak efektif,” tambahnya.

Ia juga mengungkap sebuah program strategis: penanaman kopi seluas 2.000 hektare di Kabupaten Solok yang rencananya akan dimulai pada akhir 2025. Dalam program ini, PPL kembali diandalkan untuk memastikan implementasinya tepat sasaran.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gunung Talang ini dihadiri lebih dari 50 PPL. Tampak hadir Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri, Plt. Kadis Pertanian Imran Syahrial, dan Ketua DPD Perhiptani Sumbar Hafes Renaldo. Pertemuan ini menjadi ajang sinkronisasi antara pembuat kebijakan dan para pelaksana di lapangan.

Related posts