Ratusan Atlet Kabupaten Limapuluh Kota Terancam Tidak Mengikuti Porprov XVI Sumbar 2026

  • Whatsapp
Sejumlah atlet cabang Menembak (Perbakin) Kabupaten Lima Puluh Kota sedang melakukan sesi latihan untuk persiapan menghadapi Porprov Sumbar XVI 2026. (Foto: Istimewa)

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Ratusan atlet dari berbagai cabang olahraga di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, terancam tidak dapat mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke-XVI pada tahun 2026 mendatang.

Hal ini dipicu belum diproporsikannya anggaran Porprov dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama DPRD setempat.

Read More

Informasi tersebut diketahui mencuat dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama TAPD beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut diketahui belum ada alokasi anggaran yang disiapkan secara khusus untuk mendukung keikutsertaan kontingen Limapuluh Kota pada Porprov Sumbar 2026.

Padahal, Gubernur Sumatera Barat telah mengeluarkan surat keputusan (SK) nomor 426-815-2025 terkait pejadwalan penyelenggaraan Porprov Sumbar yang direncanakan akan berlangsung pada Juni – Juli 2026.

Wakil Ketua Umum KONI Kabupaten Limapuluh Kota, Elvia Daimar, menyayangkan kondisi tersebut. Ia menilai ketidakjelasan anggaran menjadi pukulan berat bagi para atlet dan insan olahraga yang telah lama menjalani persiapan.

“Para atlet dari berbagai cabang olahraga sudah melakukan persiapan sejak jauh hari. Tapi dengan kondisi anggaran seperti ini, harapan mereka untuk tampil di Porprov bisa pupus,” ujar Elvia Daimar, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/12/2025).

Pria yang akrab disapa ‘Uwa” itu mengungkapkan, pihak KONI sebelumnya telah melakukan audiensi dengan Bupati Limapuluh Kota, H Safni Sikumbang, serta pimpinan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut konkret terkait penganggaran Porprov dan kelangsungan pembinaan olahraga di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Beberapa waktu lalu kami sudah audiensi dengan Pak Bupati dan Ketua DPRD. Tetapi sampai sekarang belum terlihat adanya tindak lanjut soal proporsi anggaran oleh pemda maupun DPRD. Kita dapat informasi, Pemda dan DPRD baru menganggarkan dana pembinaan bagi KONI sebesar Rp50 juta untuk tahun 2026,” kata dia.

Kekecewaan serupa disampaikan Sekretaris Perbakin Kabupaten Limapuluh Kota, Tarlis Datuak. Ia menyebut atlet cabang olahraga menembak serta atlet cabor lain di bawah binaan KONI, telah lama berlatih secara mandiri akibat minimnya dukungan anggaran pembinaan.

“Atlet kami sudah lama mempersiapkan diri, bahkan berlatih dengan biaya sendiri karena memang tidak ada proporsi dana pembinaan dari pemerintah daerah sejak tahun 2024 kemarin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Elsiwa Fajri, membenarkan belum adanya alokasi anggaran untuk keikutsertaan Porprov Sumbar ke-XVI jika pelaksanaannya benar-benar digelar pada Juni 2026.

Menurut Elsiwa, SK Gubernur Sumbar terkait jadwal Porprov baru terbit setelah proses pembahasan anggaran di TAPD dan DPRD berjalan. Di sisi lain, pemerintah daerah juga tengah menghadapi potensi pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

“SK Gubernur keluar setelah pembahasan anggaran berjalan. Selain itu, dalam proyeksi kami ada potensi pemotongan transfer daerah lebih dari Rp200 miliar. Jadi saat ini memang belum tersedia anggaran untuk Porprov,” jelas Elsiwa Fajri, dikonfirmasi terpisah, Sabtu (28/12/2025).

Hanya saja ia menyebut Pemkab Limapuluh Kota akan tetap mencarikan solusi jika memang nanti Porprov Sumbar ke XVI benar-banar diselenggarakan. Pemerintah daerah, katanya, masih berupaya melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat agar kebijakan pemotongan TKD tersebut dapat ditinjau ulang.

“Kita sama-sama berharap nanti ada solusi. Yang penting kami mengajak para insan olahraga tetap semangat dan tidak patah arang, mengingat saat ini kondisi keuangan daerah kita benar-benar pelik,” ajaknya.

Di tengah ketidakpastian tersebut, Ketua Umum KONI Limapuluh Kota, Taufik Hidayatullah Ihsan, berharap TAPD dan DPRD dapat menjadikan anggaran olahraga sebagai prioritas, khususnya untuk mengikutsertaan atlet Limapuluh Kota ke Porprov Sumbar 2026.

Jika tidak dianggarkan, ia khawatir akan berdampak terhadap kelangsungan pengembangan dan prestasi olahraga Kabupaten Limapuluh Kota ke depan. Mengingat sejumlah atlet berprestasi yang selama ini dibina oleh KONI bisa saja berpindah ke daerah lain. Sebab, sudah banyak pengurus cabor yang mengeluhkan dan mengingatkan potensi tersebut.

“Saya bersama kawan-kawan di Banggar DPRD juga sedang mengupayakan peluang anggaran. Kami berharap TAPD bisa memprioritaskan anggaran untuk KONI dan penyelenggaraan Porprov. Ini bukan sekadar soal untuk mengikuti pertandingan, tapi juga masa depan atlet dan nama daerah kita ke depan,” sebut Taufik yang juga anggota DPRD. (akg)

Related posts