Ratusan Masyarakat Sambut Sabar AS di Nagari Pintu Padang

  • Whatsapp

Pasaman, Minangkabaunews.com – Bupati Sabar AS mengunjungi masyarakat Nagari Pintu Padang kecamatan Mapat Tunggul, Rabu (18/9).

Sabar AS disambut ratusan masyarakat dan tarian tradisional yang dibawakan anak – anak PAUD Nagari Pintu Padang.

Kunjungan Sabar AS Bupati P bersama pimpinan maupun perwakilan berbagai OPD pemerintah Pasaman di Nagari Koto Panjang adalah untuk memenuhi undangan pemerintah Nagari dalam acara penyerahan BLT pada sejumlah masyarakat dari 3 kejorongan Nagari Koto Padang serta sekaligus untuk menghadiri undangan acara tabligh akbar di Masjid Nurul Huda Jorong Koto Sawah

Dalam sambutannya Wali Nagari Pintu Padang Edrianosmoy mengatakan jika penyaluran BLT kali ini adalah penyaluran yang ke 3 kali nya yang telah dilakukakan oleh pemerintah Nagari Pintu Padang untuk masyarakat nya.

Selain itu Edrianosmoy juga menjelaskan jika tahun ini pemerintah daerah Kabupaten Pasaman sudah merealisasikan anggaran untuk pembangunan jalan di daerah koto panjang kurang lebih sebesar 8 Miliar Rupiah

Bukan hanya itu, Wali Nagari tersebut juga mengatakan jika pemerintah daerah kabupaten Pasaman alhamdulillah senantiasa hadir untuk membenahi Nagari Koto Panjang yang nota bene di Nagari ini juga sudah banyak dibangun gedung pemerintahan, lanjut Edrianosmoy.

Selanjutnya Bupati Pasaman Sabar AS dalam sambutannya mengatakan jika pertemuan dengan masyarakat koto panjang adalah pertemuan yang penting selain dalam rangka penyaluran BLT, juga untuk menjalin hubungan silaturahmi, bertatap muka serta membangun jembatan hati dengan masyarakat. ungkap Sabar AS

Seterusnya Bupati menyebutkan Penyaluran BLT di Nagari Pintu Padang secara persentase merupakan Nagari yang terbesar dalam penyaluran BLT untuk masyarakat, ia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sebaik baiknya.

Selain itu Sabar AS juga memaparkan tentang pentingnya keberlangsungan pembangunan yang berkesinambungan untuk menuntaskan berbagai program pembangunan daerah kabupaten Pasaman.

Ia mengilustrasikan seperti sebuah pembangunan rumah layak huni, yang mana sebuah rumah baru bisa ditempati dengan layak adalah setelah pembangunan rumah tersebut selesai dikerjakan, ungkap nya.

Kita tidak akan pernah bisa menempati sebuah rumah dengan nyaman jika pembangunannya tidak selesai, belum tuntas dibangun lalu dibongkar kembali, lalu dibangun lagi, kapan selesainya, tambah Sabar AS. (Verdi)

Related posts