MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Di media sosial, ramai foto beras bantuan Baznas yang ditempeli stiker Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Stiker bergambar Erman Safar tampak tertempel di bagian depan karung beras tersebut dan bertulis bang wako. Sontak hal ini pun banjir komentar.
Salahsatunya datang dari Ketum MUI Sumbar Buya Dr. Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa.
Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal mengatakan nah itulah penjaga dan pengawal harta ummat yang berjalan dengan tuntunan Allah. Jangan mau yang menjaga harta ummat dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat oleh pihak tertentu.
Yang menjaga harta ummat dipaksa dan diarahkan keluar dari ketentuan syara’. Ingat sebelum dirimu bertanggung jawab kepada manusia yang pertama kali yang harus ditakutkan seorang pengelolaapengelola harta adalah yang memiliki syariat. Dengan alasan itu lembaga amil tersebut mengambil harta orang lain. Kenapa ketika pendistribusian syariat yang menjadi alasan di kesampingkan, itulah yang membuat Majelis UIama peduli dalam hal ini.
Karena tuan-tuan pemerintah dan badan amil zakat, tuan-tuan mengambil harta orang lain itu dengan fatwa majelis ulama.
Kalau tuan-tuan selewengkan harta itu dan tidak sesuai dengan ketentuan syariat maka tuan akan berhadapan dengan kami.
Kami tidak akan tinggal diam ketika harta ummat dimanfaatkan tidak sesuai syariat. Dan ummat Islam memiliki hak untuk mengawal harta ummat tidak boleh diam.
Kalau ada lembaga amil zakat tidak mau patuh kepada fatwa dalam pendistribusiannya, hanya memakai fatwa ulama ketika memungut kepada ummat.
Kepada ummat Buya Gusrizal mengimbau stop berzakat kepada lembaga tersebut karena bukan lembaga zakat yang amanah sampai mereka kembali ke jalan yang benar.
