Ruang Berbagi Aman untuk Ibu-Ibu Penyintas Banjir, Pendampingan Psikososial Hadir di Kampung Lapai

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Tim Psychosocial Support Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumatera Barat) melaksanakan kegiatan pendampingan psikososial khusus bagi perempuan dan ibu rumah tangga di Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Kamis (25/12/2025). Kegiatan ini difokuskan pada upaya membantu ibu-ibu penyintas banjir menghadapi kelelahan mental dan beban peran ganda pascabencana.

Kegiatan dilaksanakan di gedung serbaguna milik kelurahan yang saat ini difungsikan sebagai tempat pengungsian warga. Sejak bencana banjir melanda, banyak ibu rumah tangga harus menjalani peran yang semakin berat, mulai dari mengurus anak, menjaga kondisi keluarga di pengungsian, hingga memikirkan pemulihan rumah dan kebutuhan sehari-hari, sementara mereka sendiri juga terdampak secara emosional.

Read More

Dalam sesi pendampingan, tim PKM menghadirkan ruang berbagi yang aman dan suportif bagi para ibu untuk menceritakan pengalaman, perasaan lelah, cemas, dan takut yang selama ini mereka pendam. Suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh empati, di mana para peserta saling menguatkan dan menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi situasi pascabencana.

Selain percakapan pendampingan, kegiatan juga diisi dengan penguatan psikologis melalui teknik sederhana untuk mengelola stres dan emosi, serta refleksi spiritual sebagai sumber ketenangan batin. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu para ibu menjaga kesehatan mental, sehingga tetap mampu mendampingi anak-anak dan anggota keluarga lainnya di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih.

Anggota tim PKM, Thaheransyah, S.Sos.I., M.A., menyampaikan bahwa perempuan dan ibu rumah tangga sering kali menjadi kelompok yang paling jarang disorot, padahal memikul beban yang sangat besar pascabencana. “Ibu-ibu ini kuat, tetapi kelelahan mental mereka sering terabaikan. Melalui ruang berbagi ini, kami ingin mereka merasa didengar, dihargai, dan dikuatkan, agar bisa kembali menata harapan bersama keluarga,” ujarnya.

Tim PKM UM Sumatera Barat terdiri dari dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, yakni Thaheransyah, S.Sos.I., M.A., Anggi Fitria, S.Sos., M.Pd., dan Iqbal Nuari, S.Sos., M.Pd., yang didampingi oleh LLHPB ‘Aisyiyah, tenaga kependidikan, serta mahasiswa Fakultas Agama Islam UM Sumatera Barat. Keterlibatan berbagai unsur ini memungkinkan pendampingan dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Kegiatan pendampingan psikososial bagi ibu rumah tangga ini terselenggara berkat dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melalui hibah internal kepada perguruan tinggi, sebagai bagian dari upaya membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat.

Para peserta menyambut positif kegiatan ini dan berharap pendampingan serupa dapat terus berlanjut selama masa pemulihan. Bagi ibu-ibu Kampung Lapai, ruang berbagi ini bukan sekadar kegiatan, tetapi menjadi titik awal untuk menguatkan diri, bangkit bersama keluarga, dan menata kembali kehidupan pascabencana.

Related posts