MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Ke depan, Pemerintah Daerah Kota Solok sudah mulai memikirkan sebuah area atau kawasan tanpa rokok, sehingga kematian akibat menghirup asap rokok bisa ditekan.
Dengan belum adanya area bebas rokok di Kota Solok, diperkirakan pada tahun-tahun berikutnya akan semakin banyak perokok pasif dan masyarakat yang tidak merokok terkena bahaya dari asap rokok.
Berdasarkan data WHO, merokok menyebabkan jutaan kasus kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Mirisnya, tak hanya perokok aktif yang menjadi korban, banyak perokok pasif yang juga menerima dampak negatif dari aktivitas merokok. Oleh karena itu, keberadaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) menjadi keharusan.
Walikota Solok, Zul Elfian Umar, berbincang dengan MinangkabauNews.com seusai sholat Jumat di Laing, (6/12/2025), mengatakan saat ini sedang berupaya menciptakan sebuah area yang bebas asap rokok.
Beberapa area yang bakal dijadikan lokasinyo atau titik bebas asap rokok sudah disiapkan dan kedepan akan dilakukan survei kelaikan daerah tersebut sebagai area bebas asap rokok.
“Sudah saatnya Kota Solok bebas dari asap rokok mengingat makin tingginya dampak yang diakibatkan oleh asap rokok tersebut. Beberapa titik sudah diusulkan oleh Dinas Kesehatan Kota, dan nanti akan dilakukan survei” Kata Wako.***
