Santri Asal Thailand Gabung Pesantren KAUMAN, Cerminan Reputasi Global Pendidikan Islam Padang Panjang

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG — Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang memperkuat posisinya sebagai destinasi pendidikan Islam tingkat global. Lembaga ini kembali menerima santri dari luar negeri, kali ini Muhammad Yaka, remaja asal Patani, Thailand, yang resmi bergabung pada Kamis, 24 Juli 2025.

Kehadiran Muhammad Yaka yang didampingi langsung oleh ayahnya, Azmi, dan kakaknya, Ahmad, disambut secara resmi oleh pimpinan Pesantren KAUMAN. Wakil Mudir I Bidang Humas dan Sarana Prasarana, Ustadz Surya Bunawan, MA, mewakili Mudir Pesantren dalam menerima kedatangan tamu internasional tersebut. Hadir pula sejumlah pimpinan pesantren lain, termasuk Wakil Mudir II Bidang Ekonomi Kreatif, Ustadz Amel Dahlan, Wakil Mudir III Bidang Pengasuhan, Ustadz Insan Adha Hasibuan, serta pejabat struktural lainnya.

“Ini adalah bentuk kepercayaan luar biasa dari masyarakat internasional, khususnya dari Patani, Thailand. Kami merasa terhormat atas pilihan keluarga Bapak Azmi untuk mempercayakan pendidikan anaknya kepada kami,” ujar Ustadz Surya dalam sambutannya.

Menurutnya, Pesantren KAUMAN memiliki komitmen jangka panjang dalam membina karakter dan keilmuan santri, termasuk dari mancanegara. Lingkungan pesantren dirancang inklusif, berdisiplin, serta menanamkan nilai keislaman yang moderat dan berkemajuan.

Di sisi lain, Azmi menjelaskan bahwa pilihan terhadap Pesantren KAUMAN bukan tanpa pertimbangan. Reputasi pendidikan, kedisiplinan, serta pendekatan akhlak yang diterapkan pesantren ini telah lama terdengar hingga ke komunitas Muslim di Patani.

“Banyak alumni yang kami kenal, dan nama baik KAUMAN menjadi bahan pembicaraan yang positif di komunitas kami. Kami yakin, putra kami akan tumbuh dalam bimbingan yang kuat, tidak hanya dalam ilmu tetapi juga dalam nilai,” ujar Azmi.

Dengan bergabungnya Muhammad Yaka, daftar santri internasional di Pesantren KAUMAN kian bertambah. Ini sekaligus menjadi indikator bahwa lembaga pendidikan berbasis pesantren semakin memperoleh tempat dalam peta pendidikan global, terutama sebagai pilihan bagi keluarga Muslim dari luar negeri yang mencari institusi pendidikan Islam yang terpercaya di Indonesia.

Related posts