Sapi Presiden Takluk di Tangan Juleha Fajri Illahi

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Kota Padang akhirnya tumbang di tangan Fajri Illahi, seorang juru sembelih halal (Juleha) yang telah mengabdikan hidupnya pada profesi turun-temurun sebagai jagal sapi.

Sapi berbobot 820 kilogram jenis Limosin itu disembelih di Bungus Teluk Kabung, Sabtu (7/6/2025), disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dan warga sekitar.

“Sapi besar biasanya jinak, beda dengan Brahman Cross yang berkulit putih, sering mengamuk,” ujar Fajri sambil menyeka keringat di pelipisnya. Ia tampak tenang, seperti orang yang sudah sangat hafal dengan karakter korbannya.

Pisau tajam miliknya meluncur dengan mantap, menaklukkan sapi jantan yang kulit lehernya dikenal tebal dan liat. Bersama panitia kurban, ia mengikat perut sapi dengan tali panjang, kemudian mengikat badan hingga kaki—ritual teknis yang ia jalani nyaris setiap Idul Adha.

“Alhamdulillah, sapinya jinak,” ujar Fajri yang sehari-hari bekerja di Rumah Potong Hewan (RPH) Aie Pacah, Padang.

Penyembelihan berjalan lancar tanpa drama. Sapi Presiden, yang sebelumnya menjadi perbincangan warga karena ukurannya yang besar, akhirnya menjadi simbol pengorbanan dan solidaritas sosial di Bungus Timur.

Dagingnya dibagikan kepada 500 kepala keluarga di Kampung Baru, Timpunik. Di tengah aroma khas kurban yang menyatu dengan tanah basah usai hujan semalam, warga menikmati daging segar itu—sebagian dimasak di tempat, sebagian lain dibawa pulang.

Idul Adha bukan sekadar prosesi, ia adalah tafsir tentang pengabdian dan keberanian. Dan Fajri Illahi, dengan pisau di tangan, kembali menunjukkan bahwa tak semua pahlawan memakai jubah—sebagian hanya membawa bilah logam tajam dan hati yang tenang.

Related posts