SATRIA-1 Jadi Penyelamat: 10 Titik Internet Darurat Disiagakan di Wilayah Banjir Bandang Sumatera dan Aceh

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, ARTIKEL — Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah memutus jalur komunikasi ribuan warga. Namun di tengah kepanikan dan isolasi, harapan baru muncul dari langit—satelit SATRIA-1 milik Indonesia kini disiagakan untuk mengembalikan konektivitas yang hilang.

Kementerian Komunikasi dan Digital bergerak cepat merespons krisis komunikasi di tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sebanyak 10 titik layanan internet darurat berbasis satelit SATRIA-1 tengah dipasang untuk memastikan warga tidak terisolasi sepenuhnya dari dunia luar.

Read More

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa akses komunikasi bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan vital saat bencana melanda. “Ketika jaringan komunikasi terputus, SATRIA-1 hadir sebagai penyelamat,” tegasnya pada hari Minggu kemarin.

Satelit yang telah beroperasi sejak tahun lalu ini memang dirancang khusus untuk menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal, termasuk saat infrastruktur darat porak-poranda akibat bencana alam. Kehadirannya kini menjadi bukti nyata bahwa investasi teknologi satelit bukan sekadar prestise, tetapi solusi konkret di saat darurat.

Tim gabungan yang terdiri dari BAKTI Komdigi, BNPB, Tim SAR, dan TNI telah memobilisasi perangkat ke lokasi-lokasi strategis. Mereka bekerja tanpa henti memastikan setiap titik segera operasional untuk mendukung komunikasi darurat di lapangan.

Kesepuluh lokasi pemasangan tersebar di area-area yang paling membutuhkan: Bandara Pinangsori di Tapanuli Tengah, SMAN 1 Plus Matauli Pandan, area dekat Masjid Baitul Gafur di Aceh Utara, Command Center Aceh Tengah, Kantor Wali Kota Lhokseumawe, serta sejumlah titik di Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Jorong Bukik Malanca di Agam, dan UPT BNPB Regional Sumatra Barat di Padang.

Menteri Meutya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas berwenang, dan memanfaatkan akses internet ini untuk mendapatkan informasi resmi dari pemerintah—bukan hoaks yang justru bisa memperburuk situasi.

Di tengah kesedihan akibat bencana, SATRIA-1 memberikan secercah harapan: bahwa teknologi dapat menjadi jembatan penyelamat ketika alam memisahkan manusia dari sesamanya.

Related posts