SDN 03 Kampung Jawa Wakili Kota Solok Pada Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran Indonesia Cerdas

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS, SOLOK KOTA – Di pimpin Presiden Prabowo Subianto secara daring, SDN 03 Kampung Jawa wakili Kota Solok dan Sumbar pada peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas yang digelar secara nasional, Senin (17/11/2025).

Penunjukan sekolah yang berada di pusat Kota Solok tersebut sekaligus menegaskan komitmen daerah dalam mendorong pendidikan berbasis teknologi. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Solok memang terus menekankan penguatan mutu pendidikan, termasuk melalui penyediaan jaringan internet di sekolah, peningkatan kompetensi guru, serta integrasi literasi digital dalam pembelajaran.

Read More

Data Dinas Pendidikan mencatat Kota Solok memiliki 33 SD negeri dan swasta dengan tingkat partisipasi teknologi pembelajaran yang terus meningkat.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada para guru yang dinilainya menjadi ujung tombak transformasi belajar.

“Sebanyak 75 persen sekolah di Indonesia sudah menerima panel interaktif. Panel ini kita harapkan dapat membantu siswa belajar lebih baik dan lebih cepat serta membuka akses pada seluruh sumber ilmu,” ujar Presiden.

Kepala SDN 03 Kampung Jawa, Tan Suwir, S.Pd, mengatakan penunjukan sekolahnya sebagai percontohan merupakan kebanggaan bagi Kota Solok.

“Ini bukan hanya kehormatan bagi sekolah, tetapi juga bagi Kota Solok. Artinya, kesiapan kami dalam pembelajaran digital diakui di tingkat nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) membawa perubahan besar dalam proses belajar. Siswa terlihat lebih antusias, sementara materi yang sebelumnya abstrak kini lebih mudah dipahami karena divisualisasikan secara langsung.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menambahkan bahwa digitalisasi pembelajaran merupakan realisasi janji Presiden Prabowo pada peringatan Hari Guru Nasional 2024. Hingga pertengahan November 2025, pemerintah telah mengirimkan 172.550 unit IFP ke berbagai sekolah di Indonesia dan menargetkan seluruh perangkat tiba pada Desember 2025.

“Monitoring kami menunjukkan proses belajar semakin menyenangkan dan capaian pembelajaran meningkat,” ujarnya.***

Related posts