Semangat Berkurban ASN Dinas Sosial Padang: Daging untuk Warga, Harapan untuk Desaku Menanti

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Suara takbir menggema di antara rimbunnya pepohonan di kawasan Desaku Menanti, Jalan Air Dingin, Balai Gadang, Minggu (8/6/2026). Aroma rumput segar dan dedaunan basah menyambut pagi yang istimewa itu. Di tengah lapangan, empat ekor hewan kurban—dua sapi dan dua kambing—telah siap disembelih.

Bukan di masjid megah atau pusat keramaian kota, melainkan di kawasan pembinaan sosial inilah Dinas Sosial Kota Padang memilih untuk menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban tahun ini. Sebanyak 16 pejabat struktural dan Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat, mengubah ritual ibadah menjadi aksi nyata peduli bagi warga binaan.

“Kami ingin kurban kali ini benar-benar menyentuh. Bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi sebagai bentuk solidaritas bagi mereka yang sedang berjuang membangun kehidupan baru,” kata Heriza Syafani, Kepala Dinas Sosial Kota Padang.

Daging kurban dibagikan kepada 36 kepala keluarga (KK) di Desaku Menanti dan 30 KK dari lingkungan sekitar. Jumlah hewan kurban tahun ini, menurut Heriza, lebih banyak daripada tahun sebelumnya. “Ini simbol bahwa kami selalu ada untuk mereka. Semoga semangat berkurban juga memicu semangat bangkit warga,” ujarnya.

Di sudut lain, Septia Eka Putri (32), salah seorang warga, memandangi anaknya yang asyik mengamati sapi kurban. Matanya berkaca-kaca. “Dapat daging kurban bagi kami bukan sekadar soal makan. Tapi lebih dari itu—kami merasa diingat, bahwa kami tidak sendirian,” ujarnya, suaranya bergetar.

Septia dan keluarganya telah dua tahun menjalani masa pembinaan di Desaku Menanti. Ia berharap, suatu hari nanti, ia dan warga lain bisa mandiri. “Kurban ini seperti suntikan semangat. Terima kasih kepada Pemko Padang dan Dinas Sosial,” katanya.

Hari itu, di balik sebungkus daging yang dibagikan, tersimpan harapan baru: bahwa setiap perjuangan tak pernah berjalan sendiri.

Related posts