MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Seperti sudah menjadi kebiasaan dan tradisi bagi umat Islam di semua daerah di Indonesia, ketika pergantian kalender Islam dan memasuki bulan Muharram, dilakukan kegiatan dengan menggelar pawai obor.
Tidak ketinggalan Kota Solok, dimana Kota Solok menggelar pawai dengan 1000 obor di lapangan Merdeka. Nantinya pawai 1000 obor ini akan mengelilingi Kota Solok dan kembali ke Lapangan Merdeka.
Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra didampingi Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadhilan mengatakan pawai 1000 obor ini merupakan sebuah cerminan umat Islam di Kota Solok sangat mencintai agamanya.
Bukan hanya sekedar pawai 1000 obor, sebut Dhani, di dalam pawai obor ini terdapat makna religius yang sangat dalam. Di mana pada tanggal 1 Muharram ini melakukan hijrah ke Medinah demi syi’ar Islam yang lebih luas.
“Dalam pawai 1000 obor pada 1 Muharram 1445 ini terkandung makna sangat dalam terkait perkembangan Islam di dunia. Di mana Nabi kita, Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam berhijrah ke Medinah demi perkembangan Islam dan kemaslahatan umat” kata Dhani saat melepas pawai obor di Lapangan Merdeka Kota Solok, Selasa (18/7/2023).
Bulan Muharram memiliki beberapa kemuliaan, di antaranya Bulan Muharram merupakan bulan mulia selain bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Hal ini disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36.
Bulan Muharram merupakan bulan yang penamaannya dari Allah Subhannallahu wa Ta’alla. Allah menyebutnya Shafar Awwal (nama bulan Muharram saat masa jahiliyah) sebagai Muharram, dan dinisbahkan dengan asma-Nya.
Di bulan Muharram terdapat amalan ibadah berupa puasa Sunnah pada tanggal 9, 10, 11 Muharram, dimana pahalanya berada dibawah Bulan Ramadhan.***






